PBSI Evaluasi Dua Ganda Putra
JAKARTA, NusaBali - PB PBSI, dalam hal ini pelatih bulutangkis ganda putra Indonesia Aryono Miranat akan mengevaluasi pasangan Leo Roly Carnando/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Hal itu dilakukan setelah keduanya ditaklukkan pasangan Taiwan pada babak pertama French Open di Arena Porte De La Chapelle Paris, Prancis, Rabu (6/3).
Pada babak 32 besar itu, Leo/Daniel ditaklukkan Lu Ching Yao/Yang Po Han dengan 14-21, 15-21. Sedangkan Bagas/Fikri, juga menderita kekalahan dua gim langsung pada babak tersebut ketika kalah dari pasangan China Taipei Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan 11-21, 17-21.
Aryono mengatakan untuk Leo/Daniel, kekalahan itu masih menjadi pekerjaan rumah panjang bagi juara Indonesia Masters tersebut yang belum pernah menang sama sekali melawan Lu/Yang dari empat pertemuan.
Dia mengatakan, dia dan Leo/Daniel sudah menganalisis bagaimana permainan Lu/Yang melalui video. Namun, ia mengatakan segala persiapan yang telah dilakukan masih belum tereksekusi dengan baik di lapangan.
"Untuk Leo/Daniel memang masih menjadi pekerjaan rumah bagaimana untuk mengalahkan Lu Ching Yao/Yang Po Han. Saya sudah diskusi dengan Leo/Daniel dan mereka penasaran juga kenapa belum bisa menembus," kata Aryono di laman resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Jakarta, Kamis (7/3).
"Secara persiapan, kami sudah menganalisa lewat video-video pertandingan tapi memang di lapangannya belum berhasil eksekusinya. Harus lebih tenang, lebih sabar dan akurasi pukulannya harus lebih akurat lagi," lanjut Aryono.
Lalu, untuk Bagas/Fikri, mantan pebulu tangkis Indonesia era 1990-an itu menilai pasangan nomor sembilan dunianya itu tak bisa meladeni permainan Lee/Yang karena terus kesulitan keluar dari tekanan.
"Bagas/Fikri hari ini selalu berada di dalam tekanan, kurang bisa mengantisipasi kecepatan lawan. Terlalu pelan mainnya. Di gim kedua polanya coba diubah dan sudah benar tapi penyelesaian akhirnya kurang baik, beberapa kali harusnya ada kesempatan mendapat poin malah melakukan kesalahan sendiri," jelas Aryono.
Selain itu, Aryono juga mengatakan, faktor Lee/Yang yang bermain penuh kepercayaan diri tinggi setelah menjuarai German Open juga menjadi faktor selanjutnya mengapa Bagas/Fikri kesulitan meladeni permainan pasangan China Taipei tersebut.
Meski demikian, Aryono meminta dua ganda putra Indonesia itu tidak patah semangat karena masih ada turnamen bergengsi terdekat yaitu All England yang akan dimainkan 12-17 Maret mendatang. ant
1
Komentar