Berkeliaran saat Nyepi, Ratna Sarumpaet Tidak Disanksi Adat
MANGUPURA, NusaBali.com - Beredar foto di media sosial, sutradara dan aktivis HAM, Ratna Sarumpaet, dicegat Pacalang Desa Adat Tandeg, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung pada Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946, Senin (11/3/2024).
Ratna kedapatan keluar menggunakan mobil Toyota Sienta bernomor polisi B 2760 SOC pada pukul 10.40 Wita. Ratna disopiri seorang laki-laki ketika keluar kala umat Hindu di Pulau Dewata sedang melaksanakan Catur Brata Panyepian.
Ibunda aktris Atiqah Hasiholan ini dicegat pacalang di depan Kantor LPD Desa Adat Tandeg atau masih berada di depan area Pura Desa lan Puseh Desa Adat Tandeg, Jalan Pantai Berawa, Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng ketika berkendara ke arah Simpang Padonan.
I Wayan Wartana, Bendesa Adat Tandeg membenarkan informasi ini ketika dikonfirmasi oleh NusaBali.com pada Selasa (12/3/2024) pagi. Kata Wartana, Ratna beralasan hendak mencari ATM dan ia tidak tahu hari Senin itu adalah Hari Suci Nyepi.
"Karena misinformasi. Diberitahu oleh stafnya bahwa Nyepi itu Sabtu (9/3/2024) [saat Kuningan]," ujar Wartana kepada NusaBali.com.
Wartana mengaku, tidak ada perselisihan antara Ratna dan pacalang. Ratna disebut langsung meminta maaf karena ketidaktahuannya. Lantas, pacalang mengarahkan Ratna untuk kembali ke tempat tinggalnya.
"Beliau sudah meminta maaf saat itu juga sehingga kami arahkan untuk kembali ke tempat tinggalnya," imbuh Wartana.
Oleh karena itu, desa adat bersikap simpatik dan humanis dengan menyelesaikan kesalahpahaman ini secara edukatif, kekeluargaan, tanpa pemberlakuan sanksi adat.
Sementara itu, Ratna Sarumpaet, jelas Wartana, tinggal di wilayah Desa Adat Tandeg sehingga ia berstatus sebagai tamiu (tamu/pendatang) di salah satu desa adat di wilayah Desa Tibubeneng ini.
Untuk diketahui, nama Ratna Sarumpaet kembali ramai dan semakin dikenal ketika ia terlibat aktif dalam pusaran dinamika politik di Pemilu 2019 silam. *rat
Ibunda aktris Atiqah Hasiholan ini dicegat pacalang di depan Kantor LPD Desa Adat Tandeg atau masih berada di depan area Pura Desa lan Puseh Desa Adat Tandeg, Jalan Pantai Berawa, Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng ketika berkendara ke arah Simpang Padonan.
I Wayan Wartana, Bendesa Adat Tandeg membenarkan informasi ini ketika dikonfirmasi oleh NusaBali.com pada Selasa (12/3/2024) pagi. Kata Wartana, Ratna beralasan hendak mencari ATM dan ia tidak tahu hari Senin itu adalah Hari Suci Nyepi.
"Karena misinformasi. Diberitahu oleh stafnya bahwa Nyepi itu Sabtu (9/3/2024) [saat Kuningan]," ujar Wartana kepada NusaBali.com.
Wartana mengaku, tidak ada perselisihan antara Ratna dan pacalang. Ratna disebut langsung meminta maaf karena ketidaktahuannya. Lantas, pacalang mengarahkan Ratna untuk kembali ke tempat tinggalnya.
"Beliau sudah meminta maaf saat itu juga sehingga kami arahkan untuk kembali ke tempat tinggalnya," imbuh Wartana.
Oleh karena itu, desa adat bersikap simpatik dan humanis dengan menyelesaikan kesalahpahaman ini secara edukatif, kekeluargaan, tanpa pemberlakuan sanksi adat.
Sementara itu, Ratna Sarumpaet, jelas Wartana, tinggal di wilayah Desa Adat Tandeg sehingga ia berstatus sebagai tamiu (tamu/pendatang) di salah satu desa adat di wilayah Desa Tibubeneng ini.
Untuk diketahui, nama Ratna Sarumpaet kembali ramai dan semakin dikenal ketika ia terlibat aktif dalam pusaran dinamika politik di Pemilu 2019 silam. *rat
Komentar