PDIP Tetap Jawara di Bali
Dominasi Raihan Kursi Legislatif Semua Level
Terkait dugaan kecurangan Pilpres, Koster tegaskan PDIP Bali sepenuhnya menyerahkan langkah-langkah yang ditempuh DPP PDIP dan partai pengusung
DENPASAR, NusaBali
PDIP kehilangan satu kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2024 ini. Untuk Pilpres, pasangan Capres-Cawapres usungan PDIP bersama PPP dan Perindo (Ganjar Pranowo-Mahfud MD) juga mengalami kekalahan di Bali. Namun yang pasti, meski kalah Pilpres 2024, PDIP tetap merajai raihan Pileg 2024 di Bali. PDIP bahkan mendominasi 5 dari 9 kursi DPR RI Dapil Bali yang diperebutkan. Untuk DPRD Bali, PDIP juga kuasai 32 kursi dari total 55 kursi DPRD Bali hasil Pileg 2024 (hanya turun 1 kursi dibanding Pileg 2019).
Sebelumnya pada Pileg 2019, PDIP raih 6 dari 9 kursi DPR RI Dapil Bali, masing-masing melalui I Made Urip (asal Tabanan/tidak nyaleg), IGA Rai Wirajaya (asal Denpasar/tidak nyaleg), I Nyoman Parta (asal Gianyar), IGN Alit Kesuma Kelakan (asal Denpasar), Wayan Sudirta (asal Karangasem), dan Ketut Kariyasa Adnyana (asal Buleleng). Sedangkan 3 kursi tersisa saat itu masing-masing direbut Golkar 2 kursi melalui Gede Sumarjaya Linggih alias Demer (asal Buleleng) dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra (asal Badung), serta 1 kursi untuk Demokrat melalui Putu Supadma Rudana (asal Gianyar).
Meskipun menghadapi persaingan yang sangat ketat, hasil Pileg telah menunjukkan bahwa PDIP masih menjadi partai yang sangat kokoh dan terkuat di Provinsi Bali. Hal ini dibuktikan dengan perolehan suara untuk DPR RI sebesar1.290.884 (52,46%) dari 2.460.686 suara sah dan memperoleh 5 kursi (55.56%) dari jumlah 9 kursi Dapil Bali. Perolehan 5 kursi ini mengalami penurunan 1 kursi dibandingkan dengan 6 kursi hasil Pileg 2019. Perolehan kursi diikuti oleh Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, dan NasDem masing-masing memperoleh 1 kursi. PDIP menempatkan 5 kader terbaik yang terpilih menjadi anggota DPR RI, yakni I Nyoman Parta (281.688suara), IGN Kesuma Kelakan (218.539 suara), I Wayan Sudirta (169.776 suara), I Nyoman Adi Wiryatama (165.374 suara), dan I Ketut Kariyasa Adnyana (84.510 suara). Diikuti oleh Gde Sumarjaya Linggih (100.747 suara) dari Golkar, I Dewa Gde Agung Widiarsana (80.658 suara) dari Gerindra, Putu Tutik Kusuma Wardhani (54.713) dari Demokrat, serta I Nengah Senantara (51.563 suara) dari NasDem.
Sedangkan perolehan suara untuk DPRD Provinsi Bali sebesar 1.446.583 (57,18%) dari total suara sah 2.529.941 dan memperoleh 32 kursi (58,18%) dari jumlah 55 kursi DPRD Bali. Selanjutnya diikuti oleh Partai Gerindra memperoleh 10 kursi (18,18%), Golkar memperoleh 7 kursi (12,73%), Demokrat memperoleh 3 kursi (5,45%), NasDem memperoleh 2 kursi (3,64%), dan PSI memperoleh 1kursi (1,82%).
Perolehan 32 kursi oleh PDIP ini mengalami penurunan 1 kursi dibandingkan dengan 33kursi hasil Pileg 2019. Adapun perolehan kursi PDIP DPRD Bali berasal dari Dapil 1 (Denpasar) memperoleh 4kursi (50%) dari 8 kursi, Dapil 2 (Badung) memperoleh 4 kursi (66,67%) dari 6 kursi, Dapil 3 (Tabanan) memperoleh 4 kursi (66,67%) dari 6 kursi, Dapil 4 (Jembrana) memperoleh 2 kursi (50%) dari 4 kursi, Dapil 5 (Buleleng) memperoleh 6 kursi (50%) dari 12 kursi, Dapil 6 (Bangli) memperoleh 2 kursi (66,67%) dari 3 kursi, Dapil 7 (Karangasem) memperoleh 3 kursi (42,86%) dari 7 kursi, Dapil 8 (Klungkung) memperoleh 2 kursi (66,67%) dari 3 kursi, dan Dapil 9 (Gianyar) memperoleh5 kursi (83,33%) dari 6 kursi. Dibandingkan dengan Pileg 2019, hanya Dapil 1 Denpasar yang mengalami penurunan sebanyak 1kursi, sedangkan Dapil lainnya semua tetap.
Sedangkan perolehan suara PDIP untuk DPRD Kota/Kabupaten se-Bali sebesar 1.368.082 (52,21%) dari total suara sah 2.620.316 dan memperoleh total 191 kursi (53,06%) dari jumlah 360 kursi DPRD Kota/kabupaten se-Bali. Perolehan kursi PDIP ini meningkat sebanyak14 kursi dibandingkan Pileg 2019. DPRD Kota Denpasar (45 kursi); PDIP meraih 22 kursi (48,89%). DPRD Kabupaten Badung (45kursi); PDIP meraih 27 kursi (60%). DPRD Kabupaten Buleleng (45 kursi); PDIP meraih 18 kursi (40%).
DPRD Kabupaten Karangasem (45 kursi); PDIP meraih 15 kursi (33,33%). DPRD Kabupaten Gianyar (45 kursi); PDIP meraih 31kursi (68,89%). DPRD Kabupaten Tabanan (40 kursi); PDIP meraih 31kursi (77,50%). DPRD KabupatenJembrana (35 kursi); PDIP meraih15kursi (42,86%). DPRD Kabupaten Bangli (30kursi); PDIP meraih 20 kursi (66,67%). DPRD Kabupaten Klungkung (30 kursi); PDIP meraih12 kursi (40%).
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster dalam keterangan tertulis yang diterima NusaBali, Selasa (12/3) mengatakan seluruh jajaran dan keluarga besar PDI Perjuangan Provinsi Bali mengucapkan terimakasih kepada KPU dan Bawaslu beserta jajaran sebagai penyelenggara Pemilu Serentak 2024 atas kerja kerasnya sehingga Pemilu berjalan sesuai dengan tahapan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Polda Bali dan Kodam IX/Udayana dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2024.
“Secara khusus kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Bali yang telah menggunakan hak pilihnya dan telah memilihpasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud serta telah memilih PDIP, sehingga PDIP memperoleh kemenangan mayoritas di tingkat DPR RI, DPRD Provinsi Bali, dan DPRD Kota/Kabupaten se-Bali,” ujar Koster. Permohonan maaf juga disampaikan kepada semua pihak bilamana Pengurus, Kader, Simpatisan, dan para Caleg PDIP melakukan hal-hal yang membuat suasana kurang nyaman selama penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024. DPD PDIP Bali juga mengucapkan selamat kepada putra/I terbaik Bali yang terpilih menjadi anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/kabupaten yang telah terpilih. Ucapan selamat juga disampaikankepada 4 putra dan putrid terbaik Bali yang terpilih menjadi anggota DPD RI, yakni IB Rai Dharmawijaya Mantra (memperoleh 494.698 suara), IGN Arya Wedakarna (memperoleh 378.300 suara), Ni Luh Putu Ary Partami Djelantik (memperoleh 377.152 suara), dan I Komang Merta Jiwa (memperoleh 363.440 suara).
“Semoga semuanya dapat menjalankan tugas dengan baik sebagai anggota legislatif guna memperjuangkan aspirasi dan harapan masyarakat Bali,” ungkap Gubernur Bali periode 2018-2023 ini. Sementara terkait dengan adanya dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres, Koster menegaskan DPD PDIP Bali sepenuhnya menyerahkan dan mendukung kebijakan serta langkah-langkah yang ditempuh oleh DPP PDIP bersama partai pengusung. 7 sur
PDIP kehilangan satu kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2024 ini. Untuk Pilpres, pasangan Capres-Cawapres usungan PDIP bersama PPP dan Perindo (Ganjar Pranowo-Mahfud MD) juga mengalami kekalahan di Bali. Namun yang pasti, meski kalah Pilpres 2024, PDIP tetap merajai raihan Pileg 2024 di Bali. PDIP bahkan mendominasi 5 dari 9 kursi DPR RI Dapil Bali yang diperebutkan. Untuk DPRD Bali, PDIP juga kuasai 32 kursi dari total 55 kursi DPRD Bali hasil Pileg 2024 (hanya turun 1 kursi dibanding Pileg 2019).
Sebelumnya pada Pileg 2019, PDIP raih 6 dari 9 kursi DPR RI Dapil Bali, masing-masing melalui I Made Urip (asal Tabanan/tidak nyaleg), IGA Rai Wirajaya (asal Denpasar/tidak nyaleg), I Nyoman Parta (asal Gianyar), IGN Alit Kesuma Kelakan (asal Denpasar), Wayan Sudirta (asal Karangasem), dan Ketut Kariyasa Adnyana (asal Buleleng). Sedangkan 3 kursi tersisa saat itu masing-masing direbut Golkar 2 kursi melalui Gede Sumarjaya Linggih alias Demer (asal Buleleng) dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra (asal Badung), serta 1 kursi untuk Demokrat melalui Putu Supadma Rudana (asal Gianyar).
Meskipun menghadapi persaingan yang sangat ketat, hasil Pileg telah menunjukkan bahwa PDIP masih menjadi partai yang sangat kokoh dan terkuat di Provinsi Bali. Hal ini dibuktikan dengan perolehan suara untuk DPR RI sebesar1.290.884 (52,46%) dari 2.460.686 suara sah dan memperoleh 5 kursi (55.56%) dari jumlah 9 kursi Dapil Bali. Perolehan 5 kursi ini mengalami penurunan 1 kursi dibandingkan dengan 6 kursi hasil Pileg 2019. Perolehan kursi diikuti oleh Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, dan NasDem masing-masing memperoleh 1 kursi. PDIP menempatkan 5 kader terbaik yang terpilih menjadi anggota DPR RI, yakni I Nyoman Parta (281.688suara), IGN Kesuma Kelakan (218.539 suara), I Wayan Sudirta (169.776 suara), I Nyoman Adi Wiryatama (165.374 suara), dan I Ketut Kariyasa Adnyana (84.510 suara). Diikuti oleh Gde Sumarjaya Linggih (100.747 suara) dari Golkar, I Dewa Gde Agung Widiarsana (80.658 suara) dari Gerindra, Putu Tutik Kusuma Wardhani (54.713) dari Demokrat, serta I Nengah Senantara (51.563 suara) dari NasDem.
Sedangkan perolehan suara untuk DPRD Provinsi Bali sebesar 1.446.583 (57,18%) dari total suara sah 2.529.941 dan memperoleh 32 kursi (58,18%) dari jumlah 55 kursi DPRD Bali. Selanjutnya diikuti oleh Partai Gerindra memperoleh 10 kursi (18,18%), Golkar memperoleh 7 kursi (12,73%), Demokrat memperoleh 3 kursi (5,45%), NasDem memperoleh 2 kursi (3,64%), dan PSI memperoleh 1kursi (1,82%).
Perolehan 32 kursi oleh PDIP ini mengalami penurunan 1 kursi dibandingkan dengan 33kursi hasil Pileg 2019. Adapun perolehan kursi PDIP DPRD Bali berasal dari Dapil 1 (Denpasar) memperoleh 4kursi (50%) dari 8 kursi, Dapil 2 (Badung) memperoleh 4 kursi (66,67%) dari 6 kursi, Dapil 3 (Tabanan) memperoleh 4 kursi (66,67%) dari 6 kursi, Dapil 4 (Jembrana) memperoleh 2 kursi (50%) dari 4 kursi, Dapil 5 (Buleleng) memperoleh 6 kursi (50%) dari 12 kursi, Dapil 6 (Bangli) memperoleh 2 kursi (66,67%) dari 3 kursi, Dapil 7 (Karangasem) memperoleh 3 kursi (42,86%) dari 7 kursi, Dapil 8 (Klungkung) memperoleh 2 kursi (66,67%) dari 3 kursi, dan Dapil 9 (Gianyar) memperoleh5 kursi (83,33%) dari 6 kursi. Dibandingkan dengan Pileg 2019, hanya Dapil 1 Denpasar yang mengalami penurunan sebanyak 1kursi, sedangkan Dapil lainnya semua tetap.
Sedangkan perolehan suara PDIP untuk DPRD Kota/Kabupaten se-Bali sebesar 1.368.082 (52,21%) dari total suara sah 2.620.316 dan memperoleh total 191 kursi (53,06%) dari jumlah 360 kursi DPRD Kota/kabupaten se-Bali. Perolehan kursi PDIP ini meningkat sebanyak14 kursi dibandingkan Pileg 2019. DPRD Kota Denpasar (45 kursi); PDIP meraih 22 kursi (48,89%). DPRD Kabupaten Badung (45kursi); PDIP meraih 27 kursi (60%). DPRD Kabupaten Buleleng (45 kursi); PDIP meraih 18 kursi (40%).
DPRD Kabupaten Karangasem (45 kursi); PDIP meraih 15 kursi (33,33%). DPRD Kabupaten Gianyar (45 kursi); PDIP meraih 31kursi (68,89%). DPRD Kabupaten Tabanan (40 kursi); PDIP meraih 31kursi (77,50%). DPRD KabupatenJembrana (35 kursi); PDIP meraih15kursi (42,86%). DPRD Kabupaten Bangli (30kursi); PDIP meraih 20 kursi (66,67%). DPRD Kabupaten Klungkung (30 kursi); PDIP meraih12 kursi (40%).
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster dalam keterangan tertulis yang diterima NusaBali, Selasa (12/3) mengatakan seluruh jajaran dan keluarga besar PDI Perjuangan Provinsi Bali mengucapkan terimakasih kepada KPU dan Bawaslu beserta jajaran sebagai penyelenggara Pemilu Serentak 2024 atas kerja kerasnya sehingga Pemilu berjalan sesuai dengan tahapan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Polda Bali dan Kodam IX/Udayana dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2024.
“Secara khusus kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Bali yang telah menggunakan hak pilihnya dan telah memilihpasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud serta telah memilih PDIP, sehingga PDIP memperoleh kemenangan mayoritas di tingkat DPR RI, DPRD Provinsi Bali, dan DPRD Kota/Kabupaten se-Bali,” ujar Koster. Permohonan maaf juga disampaikan kepada semua pihak bilamana Pengurus, Kader, Simpatisan, dan para Caleg PDIP melakukan hal-hal yang membuat suasana kurang nyaman selama penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024. DPD PDIP Bali juga mengucapkan selamat kepada putra/I terbaik Bali yang terpilih menjadi anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/kabupaten yang telah terpilih. Ucapan selamat juga disampaikankepada 4 putra dan putrid terbaik Bali yang terpilih menjadi anggota DPD RI, yakni IB Rai Dharmawijaya Mantra (memperoleh 494.698 suara), IGN Arya Wedakarna (memperoleh 378.300 suara), Ni Luh Putu Ary Partami Djelantik (memperoleh 377.152 suara), dan I Komang Merta Jiwa (memperoleh 363.440 suara).
“Semoga semuanya dapat menjalankan tugas dengan baik sebagai anggota legislatif guna memperjuangkan aspirasi dan harapan masyarakat Bali,” ungkap Gubernur Bali periode 2018-2023 ini. Sementara terkait dengan adanya dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres, Koster menegaskan DPD PDIP Bali sepenuhnya menyerahkan dan mendukung kebijakan serta langkah-langkah yang ditempuh oleh DPP PDIP bersama partai pengusung. 7 sur
1
Komentar