Kelompok Pemuda Cekcok saat Pangerupukan
SINGARAJA NusaBali - Insiden perkelahian mewarnai hari Pengrupukan pada Minggu (10/3) sore sekitar pukul 17.00 Wita di simpang tiga Dusun Bukit Sakti, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng.
Sejumlah pemuda terlibat baku hantam sesaat sebelum Hari Raya Nyepi itu. Bahkan perkelahian tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial.
Adapun kelompok pemuda yang terlibat perkelahian itu berasal dari Banjar Dinas Sorga dan Banjar Dinas Bukit Sari, yang masih satu desa di Desa Lokapaksa. Menurut informasi yang diterima, kejadian berawal saat sejumlah muda-mudi Banjar Sorga membawa mobil pikup dengan sound system mendatangi muda-mudi Bukit Sakti di balai banjar pukul 16.30 Wita.
Entah apa pemicu keributan tersebut. Yang jelas beberapa saat kemudian terjadi adu mulut berujung cekcok fisik dan pemukulan di antara mereka. Kelompok pemuda dari Bukit Sari pun tak terima hingga terjadi perkelahian antar kedua kelompok pemuda banjar itu. Kejadian ini kemudian direspon cepat oleh anggota kepolisian Polsek Seririt yang langsung terjun ke lokasi keributan.
Bahkan, Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi ikut menengahi perkelahian. Sejumlah anggota Brimob ikut diterjunkan untuk mencegah gesekan tidak meluas. Saat polisi berada di lokasi itu, tiba-tiba pickup yang dikendarai pemuda Banjar Sorga berhenti. Sontak hal ini memicu warga Banjar Bukit Sakti yang meluapkan emosi ke pemuda Banjar Sorga.
Sekitar pukul 18.30 Wita, kejadian tersebut berhasil dilerai. Kapolres AKBP Widwan kemudian mempertemukan kedua kelompok warga dan pemuda yang terlibat keributan tersebut. Dalam pertemuan itu, AKBP Widwan meminta warga kedua dusun untuk menahan diri dan tidak ada lagi provokasi. Ia berjanji menindak tegas dengan proses hukum terhadap aksi kekerasan.
Dikonfirmasi Selasa (12/3) kemarin, Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika membenarkan kejadian perkelahian tersebut. Polisi kini berusaha memediasi kelompok pemuda yang terlibat perkelahian. “Sore ini kedua belah pihak akan dipanggil. Polsek Seririt akan melakukan mediasi keduanya setelah pemanggilan ini,” jelasnya.7 mzk
Adapun kelompok pemuda yang terlibat perkelahian itu berasal dari Banjar Dinas Sorga dan Banjar Dinas Bukit Sari, yang masih satu desa di Desa Lokapaksa. Menurut informasi yang diterima, kejadian berawal saat sejumlah muda-mudi Banjar Sorga membawa mobil pikup dengan sound system mendatangi muda-mudi Bukit Sakti di balai banjar pukul 16.30 Wita.
Entah apa pemicu keributan tersebut. Yang jelas beberapa saat kemudian terjadi adu mulut berujung cekcok fisik dan pemukulan di antara mereka. Kelompok pemuda dari Bukit Sari pun tak terima hingga terjadi perkelahian antar kedua kelompok pemuda banjar itu. Kejadian ini kemudian direspon cepat oleh anggota kepolisian Polsek Seririt yang langsung terjun ke lokasi keributan.
Bahkan, Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi ikut menengahi perkelahian. Sejumlah anggota Brimob ikut diterjunkan untuk mencegah gesekan tidak meluas. Saat polisi berada di lokasi itu, tiba-tiba pickup yang dikendarai pemuda Banjar Sorga berhenti. Sontak hal ini memicu warga Banjar Bukit Sakti yang meluapkan emosi ke pemuda Banjar Sorga.
Sekitar pukul 18.30 Wita, kejadian tersebut berhasil dilerai. Kapolres AKBP Widwan kemudian mempertemukan kedua kelompok warga dan pemuda yang terlibat keributan tersebut. Dalam pertemuan itu, AKBP Widwan meminta warga kedua dusun untuk menahan diri dan tidak ada lagi provokasi. Ia berjanji menindak tegas dengan proses hukum terhadap aksi kekerasan.
Dikonfirmasi Selasa (12/3) kemarin, Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika membenarkan kejadian perkelahian tersebut. Polisi kini berusaha memediasi kelompok pemuda yang terlibat perkelahian. “Sore ini kedua belah pihak akan dipanggil. Polsek Seririt akan melakukan mediasi keduanya setelah pemanggilan ini,” jelasnya.7 mzk
1
Komentar