Cuaca Buruk, Penyeberangan Selat Bali Ditutup 80 Menit
NEGARA, NusaBali - Baru saja dibuka setelah ditutup karena Nyepi, penyeberangan lintas Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk di Selat Bali sempat kembali ditutup selama 80 menit pada Selasa (12/3) pagi. Penutupan penyeberangan selama hampir satu setengah jam itu dilakukan karena cuaca buruk.
Dari informasi, penutupan sementara penyeberangan setelah Nyepi, itu diberlakukan per pukul 09.05 WIB atau pukul 10.05 Wita. Saat dilakukan penutupan itu, dilaporkan terjadi angin kencang disertai gangguan kabut tebal yang mengganggu jarak pandang nahkoda di tengah perairan Selat Bali.
"Ditutup karena angin kencang. Selain angin, juga dilaporkan kabut yang membuat jarak pandang terbatas," ujar Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Kelas I Penyebrangan Gilimanuk I Made Ria Fran Dharma Yudha, Selasa kemarin.
Menurut Fran, kecepatan angin di Pelabuhan Gilimanuk saat dilakukan penutupan itu berkisar 16 knot. Sedangan kecepatan angin di tengah perairan Selat Bali menembus 30 knot. "Kalau sudah angin kencang, sudah pasti banyak efeknya. Bisa gelombang dan arus kenceng, termasuk kemungkinan situasi berkabut," ucap Yudha.
Gangguan angin kencang pada Selasa kemarin itu sempat berlangsung selama satu jam lebih. Setelah cuaca dipastikan membaik, penyeberangan kembali dibuka per pukul 10.25 WIB atau pukul 11.25 Wita. Saat dilakukan penutupan selama 80 menit itu pun sempat memicu antrean kendaraan di areal Pelabuhan Gilimanuk.
Namun setelah penyeberangan kembali dibuka, tumpukan kendaraan yang juga begitu signifikan itu pun sudah perlahan terurai dan sudah kembali normal pada sekitar pukul 12.00 Wita. "Yang menyeberang juga belum terlalu banyak. Masih sepi karena baru dibuka," ujar Yudha.7ode
Komentar