KPU Sahkan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Nasional untuk Bali
DENPASAR, NusaBali - Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengetok palu pertanda pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional untuk Provinsi Bali, dinyatakan sah dan tanpa catatan kejadian khusus.
Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan ketika dihubungi di Denpasar, Minggu (10/3/2024), menyampaikan hal itu sesuai target sebagaimana disiarkan langsung melalui kanal YouTube KPU RI.
“Sesuai target karena kita sama sekali tidak ada komentar dari saksi apapun semua menerima hasil kita,” kata dia melalui sambungan telepon.
Lidartawan menyampaikan hal itu terkait keberatan sebelumnya yang dilayangkan saksi paslon nomor urut 3 terkait dengan Sirekap KPU yang dianggap gagal sebagai alat bantu, dugaan rekayasa hukum, keterlibatan aparat, penyalahgunaan bansos, hingga intimidasi dan politik uang tidak menjadi bagian dari kejadian khusus.
“Itu bukan kejadian khusus, tidak ada relevansinya terhadap hasil rekapitulasi, kecuali ada baru kita bacakan,” kata Lidartawan.
KPU Bali juga menilai apabila ada keberatan semestinya ketika pleno tingkat nasional para saksi mengajukan, namun lancar tanpa satupun sanggahan.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan jumlah penggunaan surat suara pemilu presiden dan wakil presiden sudah cocok dengan jumlah pemilih yang hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) serta jumlah suara sah dan tidak sah, yakni sebanyak 2.740.692 lembar.
“Bisa kita terima dan kita sahkan ya, bismillah sah,” kata Hasyim saat rapat pleno tersebut.
Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan memaparkan bahwa perolehan suara Prabowo-Gibran sebanyak 1.454.640 suara, kemudian disusul pasangan Ganjar-Mahfud 1.127.134 suara, dan pasangan Anies-Muhaimin 99.233 suara.
Dia menjelaskan jumlah pemilih yang tercatat pada daftar pemilih tetap (DPT) di Provinsi Bali sebanyak 3.269.516 orang. Dari angka DPT tersebut, jumlah yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 2.704.450 orang.
Kemudian ada sebanyak 17.496 orang yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih tambahan (DPTb), serta ada 18.746 orang yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih khusus (DPK).
“Jumlah pengguna hak pilih, laki-laki 1.365.691 orang, perempuan 1.375.001 orang, jumlah total 2.740.692 orang,” kata Lidartawan.
Dengan telah disahkan hasil penghitungan suara Provinsi Bali bersama sebelumnya Kalimantan Tengah, Gorontalo, Jogjakarta, dan Lampung, kini para peserta Pemilu 2024 dapat mengunci kursinya masing-masing.
Lidartawan menyebut KPU masih menggunakan metode Sainte League dalam penghitungan perolehan kursi, dan saat ini para calon legislatif dapat melakukan penghitungan.
Untuk diketahui pada pemilihan DPR RI Dapil Bali, dari 2.460.686 suara sah, partai PDI Perjuangan mengantongi lebih dari 50 persen.
Berikut suara perolehan partai politik ditambah suara calon di Bali (sesuai nomor urut parpol, Red).
- PKB: 41.628
- Partai Gerindra: 295.313
- PDIP: 1.290.884
- Partai Golkar: 333.521
- Partai NasDem: 147.678
- Partai Buruh: 9.045
- Partai Gelora: 23.731
- PKS: 19.145
- PKN: 23.681
- Partai Hanura: 9.851
- Partai Garuda: 4.600
- PAN: 6.683
- PBB: 1.805
- Partai Demokrat: 174.476
- PSI: 60.722
- Partai Perindo: 10.531
- PPP: 5.232
- Partai Ummat: 2.160
Sementara untuk pemilihan DPD RI Dapil Bali Pemilu 2024, dari 2.483.353 suara sah, empat yang berhasil lolos adalah Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, I Komang Merta Jiwa, Arya Wedakarna, dan Ni Luh Djelantik.
Berikut suara hasil rekapitulasi pemilihan DPD RI Dapil Bali
- Agung Bagus Arsadhana Linggih: 113.367
- Ainun Ni’am: 54.241
- Bambang Santoso: 131.876
- Gede Suardana: 50.619
- Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra: 494.698
- I Gst Agung Ngurah Sudarsana: 37.985
- I Ketut Hari Suyasa: 62.196
- I Ketut Wisna: 143.027
- I Komang Mertajiwa: 363.440
- I Made Kerta Suwirya: 63.854
- I Wayan Geredeg: 144.346
- I Wayan Sedang: 21.024
- I Wayan Sukayasa: 16.011
- Made Widhi Dharma: 15.766
- Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik: 377.152
- Putu Wahyu Widiartana: 15.451
- Arya Wedakarna: 378.300. 7 ant
Komentar