Program Kali Bersih Kembali Bergulir di Denpasar
Kecamatan Denpasar Barat Pilih 4 Sungai Paling Potensial
DENPASAR, NusaBali - Pemkot Denpasar kembali menggelar Program Kali Bersih (Prokasih) dalam upaya mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan, khususnya terkait kebersihan sungai. Program ini yang terakhir kali diadakan akhir 2018, kembali diselenggarakan dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan kota dan kehidupan masyarakatnya.
Camat Denpasar Barat Ida Bagus Made Purwanasara, menjelaskan Prokasih merupakan inisiatif dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar. Program ini juga akan melombakan pengelolaan sungai bersih di masing-masing desa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan mengurangi pencemaran sungai. Kami bersama tim Dinas LHK telah menyambangi beberapa desa, seperti Tegal Harum dan Dauh Puri Kauh, untuk mensosialisasikan serta memantau persiapan kegiatan Prokasih. Besok (hari ini) kami akan mendatangi Desa Padangsambian Kaja dan Pemecutan Kelod,” kata Purwanasara saat ditemui di kantor Camat Denbar di Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat, Rabu (13/3).
Dian mengatakan Dinas LHK Denpasar meminta sampel dari 4 kecamatan dan 4 desa yang terpilih, sehingga terdapat 16 lokasi sungai yang menjadi peserta lomba Prokasih. Pemilihan lokasi lomba dilakukan berdasarkan potensi dan kebersihan sungai.
“Di Denpasar Barat, kami memilih empat sungai dari desa yang memiliki potensi dan kebersihan terbaik. Setiap tahun, kami melakukan pemantauan dan monitoring terhadap seluruh sungai di Denpasar Barat. Dari hasil analisis, kami sudah menentukan 4 sungai yang akan berpartisipasi,” tambahnya.
Di Kecamatan Denpasar Barat, yang dipilih adalah Tukad Lange di Desa Tegal Harum, Tukad Beling di Desa Dauh Puri Kauh, Tukad Mati atau Ceburan di Desa Padangsambian Kaja, dan Tukad Teba di Desa Pemecutan Kelod.
Di Denpasar Utara, terdapat 4 sungai yang dipilih yaitu Tukad Taman Beji di Kelurahan Ubung, Tukad Campuhan di Kelurahan Peguyangan, Tukad Batu Bolong di Desa Dauh Puri Kaja, dan Tukad Lugatad di Desa Peguyangan Kangin.
Di Kecamatan Denpasar Timur, meliputi Tukad Lilaulangun di Kelurahan Kesiman, Tukad Terbin di Desa Sumerta Kelod, Tukad Ulun Carik di Desa Kesiman Kertalangu, serta Tukad Campuhan di Desa Penatih Dangin Puri.
Di Kecamatan Denpasar Selatan, ada Tukad Ngenjung di Kelurahan Renon, Tukad Loloan di Desa Sanur Kauh, Tukad Grodogan di Desa Pemogan, dan Tukad Tangkas di Kelurahan Pedungan.
Beberapa kriteria penilaian lomba Prokasih adalah program kebersihan sungai yang tertuang dalam APBDes, penghijauan di sekitar sungai, pengelolaan dan pemilahan sampah di desa, partisipasi masyarakat, serta sosialisasi ke masyarakat mengenai pengelolaan limbah. Kriteria fisik seperti kebersihan sempadan sungai, kebersihan air, dan papan imbauan di sekitar sungai dan pemanfaatan sungai tersebut seperti dapat digunakan sebagai tempat rekreasi semisal memancing atau lain sebagainya.
Peran aparat kecamatan dalam lomba ini adalah sebagai fasilitator dan pengawas. 7 cr79
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan mengurangi pencemaran sungai. Kami bersama tim Dinas LHK telah menyambangi beberapa desa, seperti Tegal Harum dan Dauh Puri Kauh, untuk mensosialisasikan serta memantau persiapan kegiatan Prokasih. Besok (hari ini) kami akan mendatangi Desa Padangsambian Kaja dan Pemecutan Kelod,” kata Purwanasara saat ditemui di kantor Camat Denbar di Jalan Gunung Agung, Denpasar Barat, Rabu (13/3).
Dian mengatakan Dinas LHK Denpasar meminta sampel dari 4 kecamatan dan 4 desa yang terpilih, sehingga terdapat 16 lokasi sungai yang menjadi peserta lomba Prokasih. Pemilihan lokasi lomba dilakukan berdasarkan potensi dan kebersihan sungai.
“Di Denpasar Barat, kami memilih empat sungai dari desa yang memiliki potensi dan kebersihan terbaik. Setiap tahun, kami melakukan pemantauan dan monitoring terhadap seluruh sungai di Denpasar Barat. Dari hasil analisis, kami sudah menentukan 4 sungai yang akan berpartisipasi,” tambahnya.
Di Kecamatan Denpasar Barat, yang dipilih adalah Tukad Lange di Desa Tegal Harum, Tukad Beling di Desa Dauh Puri Kauh, Tukad Mati atau Ceburan di Desa Padangsambian Kaja, dan Tukad Teba di Desa Pemecutan Kelod.
Di Denpasar Utara, terdapat 4 sungai yang dipilih yaitu Tukad Taman Beji di Kelurahan Ubung, Tukad Campuhan di Kelurahan Peguyangan, Tukad Batu Bolong di Desa Dauh Puri Kaja, dan Tukad Lugatad di Desa Peguyangan Kangin.
Di Kecamatan Denpasar Timur, meliputi Tukad Lilaulangun di Kelurahan Kesiman, Tukad Terbin di Desa Sumerta Kelod, Tukad Ulun Carik di Desa Kesiman Kertalangu, serta Tukad Campuhan di Desa Penatih Dangin Puri.
Di Kecamatan Denpasar Selatan, ada Tukad Ngenjung di Kelurahan Renon, Tukad Loloan di Desa Sanur Kauh, Tukad Grodogan di Desa Pemogan, dan Tukad Tangkas di Kelurahan Pedungan.
Beberapa kriteria penilaian lomba Prokasih adalah program kebersihan sungai yang tertuang dalam APBDes, penghijauan di sekitar sungai, pengelolaan dan pemilahan sampah di desa, partisipasi masyarakat, serta sosialisasi ke masyarakat mengenai pengelolaan limbah. Kriteria fisik seperti kebersihan sempadan sungai, kebersihan air, dan papan imbauan di sekitar sungai dan pemanfaatan sungai tersebut seperti dapat digunakan sebagai tempat rekreasi semisal memancing atau lain sebagainya.
Peran aparat kecamatan dalam lomba ini adalah sebagai fasilitator dan pengawas. 7 cr79
1
Komentar