Perlu Dana Rp 370 Miliar untuk Realisasikan Parkir Bawah Tanah
Pemkot Jajaki Pemprov untuk Kolaborasi Pendanaan
DENPASAR, NusaBali - Pemkot Denpasar masih terus berupaya merealisasikan parkir bawah tanah yang digagas dibuat di bawah Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung (Puputan Badung).
Anggaran diprediksi sebesar Rp 370 miliar. Parkir bawah tanah tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan dan menambah lahan parkir di Kota Denpasar yang selama ini masih kurang.
Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Rabu (13/3). Menurutnya, mimpi besar Pemkot Denpasar masih berharap bisa merealisasikan parkir yang lebih luas. Sentra parkir di bawah Lapangan Puputan Badung masih menjadi opsi pertama agar kemacetan yang kerap terjadi bisa terurai, terutama diakibatkan parkir di sempadan jalan.
Sebab, selama ini parkir di Kota Denpasar masih kurang untuk melayani jumlah pengguna kendaraan yang terus meningkat. Opsi penambahan parkir di bawah tanah ini yang difokuskan agar cepat terealisasi.
“Mimpi besar kita di Denpasar masih kita gantungkan dan berharap merealisasikan sentra parkir di bawah Lapangan Puputan Badung, melihat kekroditan lalin dan masih kekurangan lahan parkir,” kata Wawali Arya Wibawa.
Akan tetapi, kendalanya saat ini masih pada anggaran yang diperlukan sekitar Rp 370 miliar. Wawali Arya Wibawa mengungkapkan, pihaknya masih berupaya untuk melakukan komunikasi di dua sektor yakni ke pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Bali.
Akan tetapi, jika memang pusat tidak menghendaki dengan anggaran tersebut, opsinya berkomunikasi dengan Pemprov Bali untuk bisa berkolaborasi terkait pendanaan. “Mudah-mudahan bisa berkolaborasi dengan Pemprov Bali, minimal jika kurang direspons oleh pusat. Saya rasa kalau pemprov bersedia, kami berkolaborasi dengan pemprov itu bisa direalisasikan,” imbuh Wawali Arya Wibawa.
Menurut pejabat asal Pedungan, Denpasar Selatan ini rencana anggaran biaya (RAB) juga sudah dihitung. Menurutnya, luasan parkir yang akan dibangun nantinya berkapasitas 1.500 kendaraan. “Kami juga merancang agar parkir berada di bawah lapangan dengan kapasitas sekitar 1.500 kendaraan itu sudah ada dalam rancangannya. Tinggal sekarang pelaksanaan dan anggarannya,” tandasnya. 7 mis
Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Rabu (13/3). Menurutnya, mimpi besar Pemkot Denpasar masih berharap bisa merealisasikan parkir yang lebih luas. Sentra parkir di bawah Lapangan Puputan Badung masih menjadi opsi pertama agar kemacetan yang kerap terjadi bisa terurai, terutama diakibatkan parkir di sempadan jalan.
Sebab, selama ini parkir di Kota Denpasar masih kurang untuk melayani jumlah pengguna kendaraan yang terus meningkat. Opsi penambahan parkir di bawah tanah ini yang difokuskan agar cepat terealisasi.
“Mimpi besar kita di Denpasar masih kita gantungkan dan berharap merealisasikan sentra parkir di bawah Lapangan Puputan Badung, melihat kekroditan lalin dan masih kekurangan lahan parkir,” kata Wawali Arya Wibawa.
Akan tetapi, kendalanya saat ini masih pada anggaran yang diperlukan sekitar Rp 370 miliar. Wawali Arya Wibawa mengungkapkan, pihaknya masih berupaya untuk melakukan komunikasi di dua sektor yakni ke pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Bali.
Akan tetapi, jika memang pusat tidak menghendaki dengan anggaran tersebut, opsinya berkomunikasi dengan Pemprov Bali untuk bisa berkolaborasi terkait pendanaan. “Mudah-mudahan bisa berkolaborasi dengan Pemprov Bali, minimal jika kurang direspons oleh pusat. Saya rasa kalau pemprov bersedia, kami berkolaborasi dengan pemprov itu bisa direalisasikan,” imbuh Wawali Arya Wibawa.
Menurut pejabat asal Pedungan, Denpasar Selatan ini rencana anggaran biaya (RAB) juga sudah dihitung. Menurutnya, luasan parkir yang akan dibangun nantinya berkapasitas 1.500 kendaraan. “Kami juga merancang agar parkir berada di bawah lapangan dengan kapasitas sekitar 1.500 kendaraan itu sudah ada dalam rancangannya. Tinggal sekarang pelaksanaan dan anggarannya,” tandasnya. 7 mis
Komentar