Pujawali di Tanah Lot Dipadati Pamedek
TABANAN, NusaBali - Pujawali di Pura Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan dipadati pamedek, Buda Wage Langkir, Rabu (13/3). Pujawali di Pura Tanah Lot berlangsung selama empat hari, nyineb pada Saniscara Paing Kulantir, Sabtu (16/3). Anggota Polairud Polres Tabanan membantu menyebrangkan pamedek menuju Pura Tanah Lot.
Kasat Polairud Polres Tabanan AKP I Nyoman Artadana menerjunkan 10 personel setiap harinya dalam pengamanan serangkian pujawali di Pura Tanah Lot. AKP Artadana mengatakan, hari pertama pujawali air laut pasang dengan ketinggian yang lumayan. "Personel yang disiapkan berjaga menggunakan shif, pagi 5 orang dan siang sampai sore 5 orang," jelasnya.
Penyeberangan diprioritaskan bagi pamangku, pamedek yang mendapat tugas, dan panitia. Pamedek biasa atau sembahyang saja diberikan menyebrang saat gelombang normal. "Kalau air pasang sangat tinggi, kami imbau pamedek melaksanakan persembahyanan di panyawangan,” ungkap AKP Artadana.
Selama pujawali, Polairud Polres Tabanan menyiapkan dua robber boat milik Polairud Polres Tabanan dan lifeguard Tanah Lot. "Kami standby untuk pengamanan, sesuai dengan program Mekendang (Melasti, Mulang Pakelem, dan Ngayah)," tegasnya.
Proses pujawali di Pura Tanah Lot menjadi daya tarik wisatawan. Sejumlah wisatawan yang datang terutama mancanegara ikut mengabadikan momen. Salah seorang pamedek, Made Jana mengatakan, banyak wisatawan yang ingin foto dengan pamedek. "Antusias wisatawan tinggi, mereka ikut mengabadikan setiap momen,” ujar pamedek asal Gianyar ini. 7 des
1
Komentar