Sandyakala., Karya Ekspres dari ST Yowana Bija Citta Banjar Bun
DENPASAR, NusaBali.com - ST Yowana Bija Citta, Banjar Bun, Kelurahan Dangin Puri, Denpasar Timur, menghadirkan ogoh-ogoh dengan tema Sandyakala yang penuh makna.
Kadek Sathya Jaka Diva, Ketua ST Yowana Bija Cita, mengungkapkan kebahagiaannya atas penyelesaian ogoh-ogoh ini dalam waktu singkat.
"Senang bercampur terharu. Kami menyelesaikan ogoh-ogoh ini dalam waktu dua minggu, dari awal Februari hingga 16 Februari, H-1 sebelum penilaian," kata Jaka.
Awalnya, ST Yowana Bija Citta tidak berniat mengikuti lomba ogoh-ogoh. Namun, karena banyak permintaan dari anggota dan masyarakat, mereka pun memutuskan untuk berpartisipasi.
"Meskipun waktu singkat dan banyak anggota yang bertugas sebagai KPPS (Kelompok Petugas Pemungutan Suara) dan bekerja, kami tetap semangat dan membagi tugas untuk menyelesaikan ogoh-ogoh ini," jelas Jaka.
Ogoh-ogoh ini menampilkan dua karakter, yaitu manusia dan Bhuta Kala. Tema Sandyakala dipilih karena melambangkan pertemuan waktu dari siang menuju malam.
Menurut kepercayaan orang tua zaman dulu, waktu Sandyakala adalah waktu makhluk halus bergentayangan, sehingga manusia tidak boleh melakukan kegiatan di waktu tersebut.
Dengan biaya Rp 30 juta, ST Yowana Bija Citta berhasil menciptakan karya yang maksimal. Mereka menggunakan bahan-bahan ulatan dan memanfaatkan kardus bekas.
"Suka dukanya dalam berkarya selama dua minggu ini adalah kami dapat menyelesaikan tepat waktu. Dukanya, menjelang Pemilu ogoh-ogoh ini sempat dipindahkan keluar dan terkena hujan, sehingga mesinnya sedikit terganggu. Tapi, semua dapat diselesaikan dengan lancar," ujar Jaka.
Jaka berharap di tahun Caka 1946 ini, perkembangan seni ogoh-ogoh di Denpasar dapat memberikan dampak positif bagi ST. *m03
1
Komentar