Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Tunggu Kebijakan Pemerintah
MANGUPURA, NusaBali - Penerapan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) di Tol Bali Mandara, yang memungkinkan pembayaran tol tanpa berhenti, masih dalam tahap evaluasi dan menunggu kebijakan resmi dari pemerintah pusat. Pengembangan MLFF dianggap sebagai langkah inovatif dalam sistem pembayaran tol yang diharapkan dapat meminimalisir kepadatan dan meningkatkan efisiensi waktu perjalanan.
Manager Operation & Maintenance PT Jasamarga Bali Tol (JBT) I Putu Gandi Ginantra, mengatakan saat ini bersama pengembang sistem masih melakukan evaluasi penyempurnaan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. “Kami telah melakukan uji coba secara internal dan terus berkoordinasi dengan pengembang untuk menyempurnakan sistem ini. Kami masih menunggu kebijakan pusat untuk uji coba penerapannya. Nanti kalau sudah ada kejelasan, kita akan informasikan,” kata Gandi.
Penerapan MLFF diharapkan dapat mengurangi antrean di gerbang tol, mempercepat transaksi, dan secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna jalan tol. Rencana awal adalah menerapkan uji coba MLFF di gardu 4 gate tol Ngurah Rai. Meskipun demikian, Gandi menegaskan bahwa segala sesuatu masih dalam proses evaluasi dan menunggu keputusan dari tingkat pusat.
Sementara itu, evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk meminimalisasi potensi komplain dari pengguna jalan, serta memastikan sistem dapat beroperasi dengan lancar dan efisien. Meski belum ada kepastian waktu, Gandi menegaskan bahwa pihaknya akan segera memberikan informasi kepada publik segera setelah menerima arahan dan kebijakan resmi dari pemerintah pusat.
“Rencana awalnya di sana. Tapi kami belum mengetahui perkembangannya. Kami masih mencoba membaca skenario yang akan dilakukan nantinya,” katanya. 7 ol3
Penerapan MLFF diharapkan dapat mengurangi antrean di gerbang tol, mempercepat transaksi, dan secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna jalan tol. Rencana awal adalah menerapkan uji coba MLFF di gardu 4 gate tol Ngurah Rai. Meskipun demikian, Gandi menegaskan bahwa segala sesuatu masih dalam proses evaluasi dan menunggu keputusan dari tingkat pusat.
Sementara itu, evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk meminimalisasi potensi komplain dari pengguna jalan, serta memastikan sistem dapat beroperasi dengan lancar dan efisien. Meski belum ada kepastian waktu, Gandi menegaskan bahwa pihaknya akan segera memberikan informasi kepada publik segera setelah menerima arahan dan kebijakan resmi dari pemerintah pusat.
“Rencana awalnya di sana. Tapi kami belum mengetahui perkembangannya. Kami masih mencoba membaca skenario yang akan dilakukan nantinya,” katanya. 7 ol3
Komentar