Subrata Kembali ‘Lirik’ Tarung Pilkada 2024
BANGLI, NusaBali - Politisi Golkar, I Made Subrata mengaku siap bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bangli 2024, November nanti. Politisi asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli ini mengaku telah melakukan berbagai persiapan menyongsong hajatan Pilkada.
Seperti diketahui pada Pilkada Bangli 2020 lalu, Made Subrata maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Bangli berpasangan dengan Ngakan Made Kutha Parwata. Kutha Parwata sendiri merupakan mantan kader Golkar dan mantan Ketua DPRD Bangli. Pasangan ‘Bagus’ ini diusung oleh Partai Golkar dan NasDem. Namun demikian, Paket Bagus dikalahkan oleh pasangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar (Sadia Bisa) yang diusung PDIP, Gerindra, PKPI, Demokrat dan Hanura. Pasangan Cabup-Cawabup Sang Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar meraih 88.422 suara, sedangkan pasangan Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata meraih 64.480 suara.
Made Subrata saat dikonfirmasi terkait kesiapannya menyongsong Pilkada Bangli 2024 mengatakan kekalahan dirinya pada Pilkada 2020 sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran ke depannya. Tentu kekurangan sebelumnya akan diperbaiki sehingga ke depannya lebih baik lagi. "Jika masyarakat menghendaki, saya akan kembali maju pada Pilkada 2024," ungkap Subrata, Minggu (17/3). Subrata yang kini duduk di kepenguurusan Golkar Bangli ini menyebutkan jika relawan yang berjuang mendukung pada Pilkada 2020 masih tetap solid. Baik relawan maupun tokoh masyarakat memberikan dorongan agar dirinya maju kembali bertarung pada Pilkada nanti.
Di sisi lain, jika berkaca dari hasil Pileg 2024, diperkirakan baru PDIP saja yang dapat mengusung calon secara mandiri. PDIP telah memenuhi syarat minimal memiliki 20 persen (6 kursi parlemen) hasil Pileg. Maka itu, untuk dapat mengusung calon, Subrata tentu saja harus membangun koalisi. Untuk diketahui berdasarkan hasil Pileg 2024, PDIP masih ‘merajai’ perolehan suara dan kursi DPRD Bangli periode 2024-2029. PDIP meraih 20 kursi (66,67%), diikuti Golkar meraih 5 kursi (16,67%), Demokrat 2 kursi (6,67%), NasDem meraih 2 kursi (6,67%), dan Gerindra mendapatkan 1 kursi (3,33%).
Mantan Perbekel Bunutin, Kintamani ini berharap koalisi yang terbangun dalam hajatan Pilpres tetap bertahan dan berlanjut ke Pilkada di Bangli. Dia menilai, jika koallisi bisa tetap bertahan maka peluang untuk meraih kemenangan akan terbuka lebar. "Siapa yang menyangka Prabowo-Gibran bisa menang di Bangli,” ujar Politisi Golkar yang juga adik mantan Bupati Bangli dua periode (2010-2015 dan 2015-2020), I Made Gianyar ini.
Walaupun demikian, terkait dengan koalisi, Subrata mengatakan menjadi ranah induk partai. Pihaknya berharap koalisi yang sudah terbangun saat ini bukan saja berlaku pada hajatan Pilpres, namun juga bisa terjaga hingga pemilihan kepala daerah (Pilkada). "Bisa maju sebagai calon harus mengantongi rekomendasi pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi. Jika dipercaya saya siap mengemban amanah tersebut,” sambungnya. Di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 lalu nama Subrata sempat muncul dalam pencalegan ke DPRD Provinsi Bali Dapil Bangli dari Golkar. Namun Subrata memutuskan mundur dari pencalegan setelah politisi senior Golkar yang juga incumbent, I Wayan Gunawan ditetapkan DPP Golkar masuk dalam daftar caleg. 7 esa
Made Subrata saat dikonfirmasi terkait kesiapannya menyongsong Pilkada Bangli 2024 mengatakan kekalahan dirinya pada Pilkada 2020 sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran ke depannya. Tentu kekurangan sebelumnya akan diperbaiki sehingga ke depannya lebih baik lagi. "Jika masyarakat menghendaki, saya akan kembali maju pada Pilkada 2024," ungkap Subrata, Minggu (17/3). Subrata yang kini duduk di kepenguurusan Golkar Bangli ini menyebutkan jika relawan yang berjuang mendukung pada Pilkada 2020 masih tetap solid. Baik relawan maupun tokoh masyarakat memberikan dorongan agar dirinya maju kembali bertarung pada Pilkada nanti.
Di sisi lain, jika berkaca dari hasil Pileg 2024, diperkirakan baru PDIP saja yang dapat mengusung calon secara mandiri. PDIP telah memenuhi syarat minimal memiliki 20 persen (6 kursi parlemen) hasil Pileg. Maka itu, untuk dapat mengusung calon, Subrata tentu saja harus membangun koalisi. Untuk diketahui berdasarkan hasil Pileg 2024, PDIP masih ‘merajai’ perolehan suara dan kursi DPRD Bangli periode 2024-2029. PDIP meraih 20 kursi (66,67%), diikuti Golkar meraih 5 kursi (16,67%), Demokrat 2 kursi (6,67%), NasDem meraih 2 kursi (6,67%), dan Gerindra mendapatkan 1 kursi (3,33%).
Mantan Perbekel Bunutin, Kintamani ini berharap koalisi yang terbangun dalam hajatan Pilpres tetap bertahan dan berlanjut ke Pilkada di Bangli. Dia menilai, jika koallisi bisa tetap bertahan maka peluang untuk meraih kemenangan akan terbuka lebar. "Siapa yang menyangka Prabowo-Gibran bisa menang di Bangli,” ujar Politisi Golkar yang juga adik mantan Bupati Bangli dua periode (2010-2015 dan 2015-2020), I Made Gianyar ini.
Walaupun demikian, terkait dengan koalisi, Subrata mengatakan menjadi ranah induk partai. Pihaknya berharap koalisi yang sudah terbangun saat ini bukan saja berlaku pada hajatan Pilpres, namun juga bisa terjaga hingga pemilihan kepala daerah (Pilkada). "Bisa maju sebagai calon harus mengantongi rekomendasi pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi. Jika dipercaya saya siap mengemban amanah tersebut,” sambungnya. Di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 lalu nama Subrata sempat muncul dalam pencalegan ke DPRD Provinsi Bali Dapil Bangli dari Golkar. Namun Subrata memutuskan mundur dari pencalegan setelah politisi senior Golkar yang juga incumbent, I Wayan Gunawan ditetapkan DPP Golkar masuk dalam daftar caleg. 7 esa
1
Komentar