Longsor di Tibubiu, 3 Palinggih Ambruk
TABANAN, NusaBali - Lahan setengah pekarangan milik Dewa Putu Suardana di Banjar Tegal Temu, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, tergerus longsor, Sabtu (16/3). Akibatnya, tiga palinggih ambruk.
Tiga palinggih ambruk tersebut, Palinggih Pesaren, Palinggih Taksu Agung dan Palinggih Tugu. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 60 juta. Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Putu Berata mengatakan, longsor terjadi karena tanahnya labil. Sebab pekarangan yang longsor berada di pinggir aliran Subak Sungsang.
"Diduga pondasi pekarangan palinggih yang merupakan tanah urug dan berposisi di pinggiran aliran Subak Sungsang, sehingga pondasi tersebut terkikis aliran air Subak Sungsang dan menyebabkan roboh," ujarnya, Minggu (17/3).
Disebutkan, longsor terjadi Sabtu (16/3) malam sekitar pukul 22.00 wita. Saat itu korban Dewa Putu Suardana sudah tidur bersama istri. Tiba-tiba saja mendengar suara gemuruh. "Nah saat dicek ternyata setengah pekarangannya beserta palinggih sudah longsor ke arah utara," tegasnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya kerugian material Rp 60 juta.7des
Komentar