Coki Dkk Kandas di Fase Grup
JAKARTA, NusaBali - Karateka nasional asal Bali, Cokorda Istri Sanistya Rani (Coki) dan dua karateka Indonesia lainnya, gugur di fase grup dalam Kejuaraan Karate 1 Premiere League Antalya, Turki, pada 15-17 Maret 2024. Coki di kelas -55 kg bersama rekanya terhenti di penyisihan grup saat bertanding, pada Sabtu (16/3) malam.
"Coki dan karateka lainnya gugur di fase grup. Maaf, kami belum mampu lanjut ke babak berikutnya," ujar pelatih karate, Donny Dharmawan, Minggu (17/3).
Di fase grup, Coki pertama bertemu karateka dari Amerika Serikat dan kalah 2-4. Lalu menghadapi karateka Mesir dan kalah 3-9. Baru di laga ketiga, Coki memetik kemenangan, atas karateka Bulgaria 2-0. Namun, kemenangan itu gagal membawa Coki ke babak selanjutnya.
Sebab, kata Donny, untuk melangkah ke babak berikutnya harus menang tiga kali di fase grup. Selain Coki, dua karateka Indonesia lainnya, yakni Ceyco Georgia Zefanya Hutagalung di kelas 68 kg dan Krisda Putri Aprilia di kata putri. Mereka juga kalah di penyisihan grup.
Awalnya Ceyco menang 6-4 di pertandingan pertama melawan karateka Chili. Di pertandingan kedua, Ceyco menang atas karateka Prancis 5-3. Namun di laga ketiga, Ceyco kalah dari karateka Iran 4-7.
Donny menjelaskan, sebenarnya penampilan karateka Indonesia di kategori kumite sudah bagus. Bahkan, taktik dan strategi berjalan dengan baik di awal pertandingan. Namun, di akhir, ada moment di mana atlet yang bersangkutan berada di bawah tekanan lawan.
"Sehingga merubah hasil akhir pertandingan. Tentu, ini sangat disayangkan. Semoga di dua event berikutnya, WPL Cairo dan WPL Casablanca, atlet kita bisa tampil lebih baik. Kemudian, melangkah lebih jauh ke babak berikutnya," kata Donny.
Sedangkan Krisda Putri di kata putri juga kalah di penyisihan grup dari atlet Jepang 39,20-41,40. Di pertandingan kedua juga harus mengakui ketangguhan atlet Hongkong 38,90-41,40. Hasil itu pun, belum bisa membawa Krisda ke babak selanjutnya.
Donny mengatakan, penampilan lawan memang di atas. Oleh karena itu, perlu evaluasi dan kerja keras lagi. "Terutama di peningkatan fisik dan ryu kata yang dimainkan," kata Donny Dharmawan. k22
1
Komentar