Tarif Bus Mudik Lebaran 2024 Bali-Jawa Melonjak
DENPASAR, NusaBali - Bagi masyarakat Bali yang berencana mudik ke Jawa menggunakan bus, bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, tarif angkutan bus mengalami kenaikan signifikan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kenaikan tarif ini bahkan mencapai dua kali lipat dari harga normal pada hari-hari biasa. Kenaikan tarif ini berlaku untuk semua jurusan Bali-Jawa, seperti Bali-Jawa Timur dan Bali-Jawa Tengah. Pemesanan tiket pun harus dilakukan dengan pembayaran di muka untuk menghindari pembatalan sepihak dari calon penumpang.
"Kami juga mempertimbangkan dengan biaya operasional untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, mengingat jumlah armada yang akan kita kerahkan cukup banyak," kata Putu Okta Muliarta, operator PO Restu Mulya, Putu Okta Muliarta.
Untuk lebih spesifiknya, penetapan tarif untuk masing-masing jurusan tentu akan berbeda satu sama lain.
“Penetapan tarif secara lebih spesifik ditentukan langsung oleh pihak manajemen, saya sebagai operator hanya meneruskannya kepada penumpang. Oleh karena itu, mereka diwajibkan untuk datang langsung ke agen PO untuk mengecek perkembangan tarif,” jelas Putu Muliarta.
Lebih lanjut, ia menerangkan jika sekarang tidak menerima bookingan tiket tanpa pembayaran terlebih dahulu. PO hanya menerima pemesanan tiket, apabila calon penumpang sudah melakukan transaksi pembayaran di agen PO.
Langkah ini perlu diambil pihak PO untuk mencegah pembatalan sepihak dari calon penumpang. Jika hal itu terjadi, maka pihak PO tidak akan mengembalikan uang kompensasi kepada yang bersangkutan.
Kenaikan tarif serupa juga diterapkan oleh PO Gunung Harta. Tarif diberlakukan secara bertahap mulai dari tanggal 28 Maret hingga 21 April 2024.
Tarif yang dikenakan di PO Gunung Harta tujuan Jawa Tengah, start dari harga Rp 380 ribu dan akan terus naik sampai hari puncaknya di tanggal 12-14 April sebesar Rp 680 ribu. Sedangkan tujuan wilayah Madura dipatok mulai dari Rp 330 ribu dan akan naik menjadi Rp 420 ribu di tanggal 12-21 April. Untuk wilayah Surabaya (Jawa Timur) dikenakan tarif Rp 300 ribu dan akan naik sebesar Rp 400 ribu.
“Untuk harga normal (hari biasa) ke Jawa Timur Rp 280 ribu, kalau Jawa Tengah Rp 380 ribu,” kata Made Madu Manggala, operator PO Gunung Harta.
Dengan harga tarif yang meningkat cukup drastis ini, pihak PO menerangkan bahwa minat pemudik tetap meningkat. Hal itu dibuktikan lewat antusiasme calon penumpang yang sudah ramai memesan tiket untuk persiapan mudik nantinya.
Made Manggala menyebut, sudah menerima pemesanan ratusan tiket untuk masing-masing jurusan yang tersedia. Dan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ini, PO Gunung Harta berencana akan mengerahkan armada sebanyak 25 bus untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
"Untuk harga normal (hari biasa) ke Jawa Timur Rp 280 ribu, kalau Jawa Tengah Rp 380 ribu," kata Made Madu Manggala, operator PO Gunung Harta.
Meskipun tarif mengalami kenaikan drastis, minat pemudik tetap tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya calon penumpang yang sudah memesan tiket.
"Sudah menerima pemesanan sebanyak 200 tiket untuk masing-masing jurusan yang tersedia," kata Made Madu Manggala, Jumat (15/3/2024).
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PO Gunung Harta akan mengerahkan 25 bus untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Tips Mudik:
- Pesan tiket jauh-jauh hari: Semakin awal memesan, semakin besar kemungkinan mendapatkan harga yang lebih murah.
- Bandingkan harga antar PO: Carilah informasi tentang tarif dari berbagai PO sebelum memutuskan untuk membeli tiket.
- Pertimbangkan alternatif transportasi: Jika harga bus terlalu mahal, pertimbangkan alternatif lain seperti kereta api atau pesawat.
- Bergabung dengan komunitas mudik: Komunitas mudik online dapat membantu Anda mendapatkan informasi tentang harga tiket, rute perjalanan, dan tips mudik lainnya.
Semoga mudik Anda lancar dan aman! *ol4
Komentar