Adi Arnawa Serahkan Dana Aci Rp 200 Juta
Hadiri Pujawali di Pura Luhur Uluwatu
MANGUPURA, NusaBali - Suasana sakral menyelimuti Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, pada peringatan Pujawali yang diselenggarakan pada Rahina Anggara Kasih Medangsia, Selasa (19/3).
Sekretaris Daerah (Sekda) I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung turut memberikan kontribusi berupa dana aci Disbud Badung sebesar Rp 200 juta serta bantuan berupa seperangkat gong sebagai wujud dukungan terhadap kegiatan keagamaan dan budaya di wilayah tersebut.
Pujawali dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Griya Sari Denpasar dan Ida Pedanda Gede Made Karang dari Griya Gede Karang Klui Tampakgangsul. Selain Adi Arnawa, persembahyangan juga turut dihadiri Kepala OPD di lingkup Kabupaten Badung, Camat Kuta Selatan, Bendesa Adat Pecatu, Penglingsir Jro Kuta, Pasemetonan Angga Puri Ageng Jro Kuta dan para pamedek.
Adi Arnawa menyampaikan harapannya atas keselamatan dan kekuatan bagi pemerintahan Badung, khususnya pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. “Kami dari pemerintah Kabupaten Badung hadir di Pujawali Pura Luhur Uluwatu, tentu dengan adanya kegiatan ini kami selalu berharap kita diberikan keselamatan, kekuatan dalam menghadapi perjalanan di pemerintahan Badung. Apalagi pasca Pemilu ini agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan dalam rangka melanjutkan pariwisata kita,” ujarnya.
Selain itu, Adi Arnawa juga mengimbau masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan menjaga persatuan serta kesatuan, terutama setelah berakhirnya Pemilu. “Kita juga mengimbau pada kesempatan ini agar setelah Pemilu kita mulai kembali merangkul, menjaga solidaritas dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta mengatakan Upacara Pujawali dilaksanakan dari 19 hingga 22 Maret 2024 mendatang. Sumerta tak lupa mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan dana yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan Pujawali di Pura Kahyangan Jagat. Bantuan ini, katanya, merupakan langkah yang wajar dan penting dalam rangka melestarikan seni, budaya, dan agama.
“Mudah-mudahan pemerintah selalu diberikan kekuatan yang baik untuk menuntun warganya ke arah yang bijak, sehingga dengan adanya Tri Hita Karana ini juga menjadi bagian yang penting sebagai hubungan manusia dengan Tuhan. Ke depan, harapannya minimal seperti ini atau lebih dikembangkan,” ucapnya. @ ol3
Pujawali dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Griya Sari Denpasar dan Ida Pedanda Gede Made Karang dari Griya Gede Karang Klui Tampakgangsul. Selain Adi Arnawa, persembahyangan juga turut dihadiri Kepala OPD di lingkup Kabupaten Badung, Camat Kuta Selatan, Bendesa Adat Pecatu, Penglingsir Jro Kuta, Pasemetonan Angga Puri Ageng Jro Kuta dan para pamedek.
Adi Arnawa menyampaikan harapannya atas keselamatan dan kekuatan bagi pemerintahan Badung, khususnya pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. “Kami dari pemerintah Kabupaten Badung hadir di Pujawali Pura Luhur Uluwatu, tentu dengan adanya kegiatan ini kami selalu berharap kita diberikan keselamatan, kekuatan dalam menghadapi perjalanan di pemerintahan Badung. Apalagi pasca Pemilu ini agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan dalam rangka melanjutkan pariwisata kita,” ujarnya.
Selain itu, Adi Arnawa juga mengimbau masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan menjaga persatuan serta kesatuan, terutama setelah berakhirnya Pemilu. “Kita juga mengimbau pada kesempatan ini agar setelah Pemilu kita mulai kembali merangkul, menjaga solidaritas dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta mengatakan Upacara Pujawali dilaksanakan dari 19 hingga 22 Maret 2024 mendatang. Sumerta tak lupa mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan dana yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan Pujawali di Pura Kahyangan Jagat. Bantuan ini, katanya, merupakan langkah yang wajar dan penting dalam rangka melestarikan seni, budaya, dan agama.
“Mudah-mudahan pemerintah selalu diberikan kekuatan yang baik untuk menuntun warganya ke arah yang bijak, sehingga dengan adanya Tri Hita Karana ini juga menjadi bagian yang penting sebagai hubungan manusia dengan Tuhan. Ke depan, harapannya minimal seperti ini atau lebih dikembangkan,” ucapnya. @ ol3
1
Komentar