32 Siswa Disabilitas Terima Beasiswa PIP
AMLAPURA, NusaBali - 32 siswa berkebutuhan khusus dari SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri 1 Karangasem, dapat bantuan beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar) pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Nominal beasiswa bervariasi, hanya ditransfer sekali dalam setahun, diterima oleh orangtua siswa.
Kasek SLB Negeri 1 Karangasem Mudi Dwikorahesti memaparkan hal itu di sela-sela penyerahan bantuan beasiswa dari pihak petugas BRI Cabang Karangasem kepada orangtua siswa di Aula SLBN 1 Karangasem Lingkungan Telaga Mas, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Selasa (19/3).
Dwikorahesti merinci bantuan program PIP untuk 32 siswa, untuk SD Luar Biasa masing-masing kelas I sebanyak 8 siswa, kelas II sebanyak 5 siswa, kelas III sebanyak 1 siswa, kelas IV sebanyak 4 siswa, kelas V sebanyak 4 siswa, kelas VI sebanyak 8 siswa, selebihnya untuk SMP Luar Biasa kelas VII sebanyak 1 siswa, kelas IX sebanyak 1 siswa.
Bantuan tersebut, katanya, disalurkan pemerintah kepada siswa kurang mampu atau kepada yang membutuhkan bantuan untuk pendidikan sehingga membantu meringankan orangtua siswa. Tujuannya, agar siswa bisa tamat sekolah, mencegah terjadinya putus sekolah karena masalah ekonomi, paling tidak tuntas belajar 12 tahun. Disamping itu, untuk menarik minat siswa yang telah putus sekolah agar kembali ke sekolah.
Besaran beasiswa PIP untuk siswa SD/SDLB atau paket A sebanyak Rp 450.000 per tahun, siswa SMP atau SMP Luar biasa atau paket B sebesar Rp 750.000 per tahun. "Syaratnya dapat beasiswa PIP, siswa terdaftar pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial dan terdaftar di dapodik (data pokok pendidikan)," kata Dwikorahesti.
Selanjutnya, calon penerima beasiswa PIP, mesti memiliki tabungan simpanan pelajar (SimPel) dengan kartu debit ATM, sehingga memudahkan transfer bantuan tiap tahun.
Beasiswa PIP, katanya, untuk biaya sekolah siswa, di antaranya untuk membeli tas, sepatu, pakaian, uang saku, dan yang lainnya. Peserta beasiswa PIP itu, bisa berasal dari keluarga peserta program keluarga harapan, keluarga pemegang kartu keluarga sejahtera, peserta didik status yatim piatu, anak yatim, atau anak piatu, karena kena dampak bencana alam, mengalami kelainan fisik, musibah karena orangtuanya kena PHK, atau dari keluarga yang orangtuanya terpidana masih berada di lembaga pemasyarakatan.
SLBN 1 Karangasem sendiri katanya memiliki 175 siswa masing-masing 104 siswa SDLB, 43 siswa SMPLB dan 28 siswa SMALB.7k16
Komentar