Jalan Lingkar Desa Bengkala Jebol
Perbekel Astika berharap, meski aset desa, bisa mendapat tanggapan dan bantuan dari pemerintah kabupaten.
SINGARAJA, NusaBali
Senderan jalan di Banjar Dinas Kajanan, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng jebol. Bencana tersebut juga membuat badan jalan di atasnya ikut amblas. Warga Desa Bengkala yang biasa memanfaatkan jalan lingkar itu terpaksa mencari jalan alternatif untuk sementara.
Perbekel Desa Bengkala I Made Astika dihubungi Rabu (20/3) kemarin mengatakan, senderan dan jalan yang amblas itu merupakan jalan lingkar desa. Fasilitas umum tersebut jebol dan amblas karena cuaca ekstrem, Rabu (13/3) malam.
Senderan jalan setinggi 10 meter dan panjang 25 meter di sisi barat jalan tidak kuat menahan debit air hujan yang cukup besar, yang kemudian ambruk. Badan jalan selebar 3 meter yang ada di atas senderan ikut terseret, hingga tidak bisa dilalui.
“Ini jalan melingkar, biasanya masyarakat yang mau ke sawah ke kebun lewat jalan ini. Kalau ada upacara adat atau kegiatan yang mengundang masa banyak, jalan lingkar ini sebagai jalan alternatif,” ucap Astika.
Pemerintah Desa (Pemdes) menurutnya sudah melaporkan rusaknya fasilitas umum yang tercatat milik desa itu ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng. Astika berharap, meski aset desa, bisa mendapat tanggapan dan bantuan dari pemerintah kabupaten.
“Pengaspalan jalan dulu kami swadaya karena jalan desa. Perbaikan kami sudah rancang di anggaran perubahan menggunakan dana desa. Hanya saja kami tetap membuat laporan ke Dinas PUTR karena biaya perbaikan bisa habis sampai Rp 100 juta,” imbuh dia.
Sementara itu dampak bencana akibat cuaca ekstrem di Desa Bengkala juga menjebol dapur dan kamar mandi warga. Kerusakan akibat bencana itu pun sudah dilaporkan ke pemerintah daerah. Korban bencana juga sudah mendapatkan bantuan permakanan dan juga terpal dibantu Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.7 k23
Senderan jalan di Banjar Dinas Kajanan, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng jebol. Bencana tersebut juga membuat badan jalan di atasnya ikut amblas. Warga Desa Bengkala yang biasa memanfaatkan jalan lingkar itu terpaksa mencari jalan alternatif untuk sementara.
Perbekel Desa Bengkala I Made Astika dihubungi Rabu (20/3) kemarin mengatakan, senderan dan jalan yang amblas itu merupakan jalan lingkar desa. Fasilitas umum tersebut jebol dan amblas karena cuaca ekstrem, Rabu (13/3) malam.
Senderan jalan setinggi 10 meter dan panjang 25 meter di sisi barat jalan tidak kuat menahan debit air hujan yang cukup besar, yang kemudian ambruk. Badan jalan selebar 3 meter yang ada di atas senderan ikut terseret, hingga tidak bisa dilalui.
“Ini jalan melingkar, biasanya masyarakat yang mau ke sawah ke kebun lewat jalan ini. Kalau ada upacara adat atau kegiatan yang mengundang masa banyak, jalan lingkar ini sebagai jalan alternatif,” ucap Astika.
Pemerintah Desa (Pemdes) menurutnya sudah melaporkan rusaknya fasilitas umum yang tercatat milik desa itu ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng. Astika berharap, meski aset desa, bisa mendapat tanggapan dan bantuan dari pemerintah kabupaten.
“Pengaspalan jalan dulu kami swadaya karena jalan desa. Perbaikan kami sudah rancang di anggaran perubahan menggunakan dana desa. Hanya saja kami tetap membuat laporan ke Dinas PUTR karena biaya perbaikan bisa habis sampai Rp 100 juta,” imbuh dia.
Sementara itu dampak bencana akibat cuaca ekstrem di Desa Bengkala juga menjebol dapur dan kamar mandi warga. Kerusakan akibat bencana itu pun sudah dilaporkan ke pemerintah daerah. Korban bencana juga sudah mendapatkan bantuan permakanan dan juga terpal dibantu Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.7 k23
Komentar