KMHDI Minta Caleg yang Lolos ke Senayan Suarakan Kepentingan Umat
JAKARTA, NusaBali - Sejumlah politisi berdarah Bali mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dari sejumlah daerah pemilihan di Indonesia. Selain di dapil Bali, hanya satu orang yang berhasil lolos. Berdasarkan pantauan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), caleg yang melangkah ke Senayan adalah I Ketut Suwendra dari daerah pemilihan Lampung II.
Sekjen PP KMHDI, Teddy Chrisprimanata Putra berharap caleg bersangkutan bisa menyuarakan kepentingan umat Hindu di tingkat pusat. "Kami berharap, beliau bisa menjadi corong utama yang menyuarakan keresahan umat Hindu di Lampung maupun daerah lainnya di tingkat pusat supaya bisa di akses dan berjalan baik," ujar Teddy kepada NusaBali, Rabu (20/3).
Selain itu, menjadi fasilitator yang baik dan tidak hanya pada konstituennya di dapil Lampung II. Melainkan di Lampung secara keseluruhan. Lantaran masyarakat berdarah Bali, tidak hanya berada di dapil Lampung II saja. Tapi, ada di Lampung I pula seperti Balinuraga, Lampung Selatan.
I Ketut Suwendra sendiri melenggang ke Senayan dengan perolehan 62.907 suara. Suara politisi dari PDI Perjuangan (PDIP) itu, tertinggi di internalnya. Ketut Suwendra juga merupakan satu-satunya caleg dari PDIP Lampung II yang lolos.
Sementara suara caleg berdarah Bali lainnya, Ida Ayu Gede Budasri mendapat 2.389 suara dan tidak lolos. Begitu pula dengan incumbent I Komang Koheri tidak lolos pula. Pria yang duduk di Komisi VIII DPR RI itu mendapat 33.859 suara.
Teddy menilai, hanya satu caleg berdarah Bali lolos ke pusat karena beberapa alasan. Antara lain, di dapil tersebut ada lebih dari satu caleg berdarah Bali sehingga distribusi suara dari pemilih berdarah Bali tidak maksimal. Di sisi lain, caleg dari partai politik lainnya cukup kuat.
"Suara Pak Ketut sekitar 62 ribuan. Sedangkan suara calon dari partai lain ada yang 80 hingga 100 ribuan. Oleh karena itu, calon dari luar PDIP juga kuat-kuat. Namun, Pak Ketut berhasil lolos lantaran dia peraih suara terbesar di internalnya," terang Teddy. k22
1
Komentar