Sambut Lebaran Pawiba Siapkan 600 Armada
Selain karena meningkatnya wisatawan juga karena ada upacara besar di sejumlah pura
DENPASAR, NusaBali
Perhimpunan Angkutan Wisata Bali (Pawiba) siap dengan ratusan armada (kendaraan) menyongsong perkiraan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali, terkait liburan Idul Fitri 1445 H, yang jatuh nanti pada 10-11 April. Seluruhnya ada 600-an unit armada, baik kategori bis besar, bis menengah sampai dengan armada mini coaster.
“Ada tambahan sekitar 200-an unit, dari sebelumnya 400 unit,” ujar Ketua Pawiba Bali, I Nyoman Sudiartha, Kamis (21/3).
Dikatakan Sudiartha, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya liburan Idul Fitri, merupakan salah satu momen dimana kedatangan wisatawan ke Bali meningkat, baik wisatawan domestik maupun internasional. Untuk liburan Idul Fitri 2024, kondisi serupa diperkirakan juga terjadi.
“Karena itulah teman- teman pengusaha angkutan sudah siap dengan armada,” kata Sudiartha.
Selain peningkatan kedatangan wisatawan, faktor lain yang mendorong kebutuhan armada adalah adanya upacara besar di sejumlah pura kahyangan jagat di Bali. Terutama di Pura Agung Besakih, di Besakih, Rendang, Karangasem digelar Upacara Ida Bethara Turun Kabeh, yang mulai pada Purnama Kadasa, Redite Kliwon, Uku Pujut (Minggu,24 Maret) yang akan berlangsung selama 21 hari.
Pada diwasa (hari baik) yang sama berlangsung puncal Upacara Ngusaba Kadasa di Pura Ulun Danu, Batur, Kintamani, Bangli sampai dengan 4 April.
“Warga yang akan maturan maupun pergi bersembahyang tentu membutuhkan kendaraan,” lanjut Sudiartha. Karena itulah, ada tambahan kebutuhan armada.
“Jadi kebutuhan kendaraan itu, tidak saja untuk kepentingan wisatawan, namun juga memenuhi kebutuhan warga lokal untuk kegiatan metirta yatra (sembahyang),” jelas pentolan Pawiba dengan anggota 87 perusahaan.
Sudiartha menambahkan, saat ini terjadi pergeseran besaran jumlah rombongan wisatawan. Di lapangan rombongan wisatawan dalam jumlah besar atau grup-grup besar berkurang. Sebaliknya grup wisatawan dengan jumlah anggota yang lebih kecil semakin banyak.
“Rombongan kecil dengan jumlah 10 sampai 15 orang itu yang cenderung meningkat. Sedang grup-grup besar berkurang,” kata Sudiartha.
Karena itulah armada dengan kapasitas yang ‘family’ yang lebih banyak dicari. Namun demikian armada besar, berupa big bus dengan kapasitas 48-56 kursi penumpang tetap masih punya pasar, dicari wisatawan.
Begitu pula dengan bus medium dengan 20-35 tempat duduk penumpang, tetap juga ada yang membutuhkannya.
“Hanya memang terjadi pegeseran grup-grup rombongan wisatawan, sekarang ini,” kata Sudiartha.
Pihaknya sudah mewanti anggota Pawiba, agar memberi pelayanan yang maksimal, sehingga wisatawan maupun masyarakat pengguna jasa armada dari Pawiba, merasa nyaman dan puas. K17.
Komentar