Adu Cantik, 200 Ikan Maskoki Bali Berebut Gelar Walikota Cup
DENPASAR, NusaBali.com - Sebanyak 200 tank kaca berbaris di Pergola Gedung Graha Sewaka Dharma, Kawasan Lumintang pada Jumat (23/3/2024). Di dalamnya terdapat ikan dengan warna, mata, dan ekor yang cantik layaknya rupa barong khas Bali.
Ratusan biota air itu adalah ikan maskoki Bali yang sedang dikonteskan pemiliknya di acara perdana Walikota Cup. Ratusan ikan maskoki beragam warna dan anatomi ini beradu cantik memperebutkan lima gelar.
Kontes Ikan Maskoki Walikota Cup ini digelar serangkaian HUT Ke-236 Kota Denpasar yang dirangkum bersamaan perhelatan DTIK Festival.
Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang hadir membuka kontes menuturkan, ikan maskoki merupakan salah satu kekayaan Pulau Dewata. Ikan ini juga memiliki latar belakang historis yang bisa dirunut dari Kerajaan Balingkang.
"Ikan maskoki ini adalah kekayaan yang kita miliki dan sudah kami daftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual. Secara historis Kang Cing Wie, ikan maskoki ini adalah hadiah persembahan (dari Tiongkok)," ujar Jaya Negara.
Sejak era Raja Sri Jayapangus itu, ikan maskoki dilestarikan hingga kini dan lumrah dikenal sebagai ikan maskoki Bali. Karena hal ini, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Denpasar menggandeng Asosiasi Ikan Maskoki Bali menggelar Walikota Cup untuk menstimulasi pecinta dan pembudidaya.
Kata I Putu Ricang Kusumajaya, Ketua Umum Asosiasi Ikan Maskoki Bali, Walikota Cup I ini melombakan lima kategori yaitu Sepak 4 Dewasa Kombinasi dan Solid, Sepak 4 Remaja Kombinasi dan Solid, Sepak 3 All Size, Sepak 2 All Size, dan kategori Size Jumbo.
Yang dimaksud 'sepak' adalah jumlah pecahan ekor ikan maskoki. Sepak 2 misalkan, berarti ikan maskoki itu memiliki dua untaian ekor.
"Dengan kategori ini, kami berusaha mengakomodasi semua pecinta ikan maskoki di seluruh Bali. Dari lima kategori ini, Size Jumbo yang jarang-jarang diadakan," tutur Ricang ketika ditemui di sela acara pada Sabtu pagi.
Kecantikan yang diadu dalam kontes ikan maskoki adalah keaktifan dan anatomi seperti keseimbangan ekor, mata, dan sirip. Tiga hal ini harus terlihat sempurna. Kemudian, bentuk body ikan maskoki yang mencuri perhatian juri adalah yang membulat seperti telur.
Menurut Ricang, Walikota Cup perdana yang mengalokasikan 200 tank ini belum mampu memuaskan para pecinta ikan maskoki. Sebab, jumlah pendaftar melebihi alokasi tank yang disediakan. Sehingga, panitia terpaksa menolak sebagian pendaftar akibat keterbatasan tank.
"Tahun depan, kami harap pengadaan tank lebih banyak karena saya melihat antusiasme masyarakat tinggi dan banyak yang belum bisa ikut," imbuh Ricang.
Asosiasi Ikan Maskoki Bali menilai, ikan maskoki dapat menjadi industri yang lebih menguntungkan dari sekadar hobi. Selain itu, Ikan maskoki yang menjuarai kontes, harganya dapat bertambah dan paling murah dilepas di atas Rp 1 jutaan.
Sementara itu, Jaya Negara meminta kantor-kantor pemerintahan di lingkungan Pemkot Denpasar untuk memajang ikan maskoki. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap kekayaan daerah dan para pembudidaya ikan maskoki. *rat
Kontes Ikan Maskoki Walikota Cup ini digelar serangkaian HUT Ke-236 Kota Denpasar yang dirangkum bersamaan perhelatan DTIK Festival.
Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang hadir membuka kontes menuturkan, ikan maskoki merupakan salah satu kekayaan Pulau Dewata. Ikan ini juga memiliki latar belakang historis yang bisa dirunut dari Kerajaan Balingkang.
"Ikan maskoki ini adalah kekayaan yang kita miliki dan sudah kami daftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual. Secara historis Kang Cing Wie, ikan maskoki ini adalah hadiah persembahan (dari Tiongkok)," ujar Jaya Negara.
Sejak era Raja Sri Jayapangus itu, ikan maskoki dilestarikan hingga kini dan lumrah dikenal sebagai ikan maskoki Bali. Karena hal ini, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Denpasar menggandeng Asosiasi Ikan Maskoki Bali menggelar Walikota Cup untuk menstimulasi pecinta dan pembudidaya.
Kata I Putu Ricang Kusumajaya, Ketua Umum Asosiasi Ikan Maskoki Bali, Walikota Cup I ini melombakan lima kategori yaitu Sepak 4 Dewasa Kombinasi dan Solid, Sepak 4 Remaja Kombinasi dan Solid, Sepak 3 All Size, Sepak 2 All Size, dan kategori Size Jumbo.
Yang dimaksud 'sepak' adalah jumlah pecahan ekor ikan maskoki. Sepak 2 misalkan, berarti ikan maskoki itu memiliki dua untaian ekor.
"Dengan kategori ini, kami berusaha mengakomodasi semua pecinta ikan maskoki di seluruh Bali. Dari lima kategori ini, Size Jumbo yang jarang-jarang diadakan," tutur Ricang ketika ditemui di sela acara pada Sabtu pagi.
Kecantikan yang diadu dalam kontes ikan maskoki adalah keaktifan dan anatomi seperti keseimbangan ekor, mata, dan sirip. Tiga hal ini harus terlihat sempurna. Kemudian, bentuk body ikan maskoki yang mencuri perhatian juri adalah yang membulat seperti telur.
Menurut Ricang, Walikota Cup perdana yang mengalokasikan 200 tank ini belum mampu memuaskan para pecinta ikan maskoki. Sebab, jumlah pendaftar melebihi alokasi tank yang disediakan. Sehingga, panitia terpaksa menolak sebagian pendaftar akibat keterbatasan tank.
"Tahun depan, kami harap pengadaan tank lebih banyak karena saya melihat antusiasme masyarakat tinggi dan banyak yang belum bisa ikut," imbuh Ricang.
Asosiasi Ikan Maskoki Bali menilai, ikan maskoki dapat menjadi industri yang lebih menguntungkan dari sekadar hobi. Selain itu, Ikan maskoki yang menjuarai kontes, harganya dapat bertambah dan paling murah dilepas di atas Rp 1 jutaan.
Sementara itu, Jaya Negara meminta kantor-kantor pemerintahan di lingkungan Pemkot Denpasar untuk memajang ikan maskoki. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap kekayaan daerah dan para pembudidaya ikan maskoki. *rat
1
Komentar