Telkom Raih Laba Bersih Rp 24,6 Triliun
JAKARTA, NusaBali.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan performa impresif di tahun 2023 dengan mencatatkan pendapatan konsolidasian senilai Rp149,2 triliun, tumbuh 1,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini diiringi dengan pertumbuhan laba bersih dua digit sebesar 18,3% YoY menjadi Rp24,6 triliun.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengungkapkan, "Kinerja positif ini merupakan hasil dari fokus Telkom pada transformasi dan implementasi strategi utama 5 Bold Moves. Di tengah berbagai tantangan, Telkom mampu menunjukkan sinyal positif dan terus melanjutkan transformasi."
Pertumbuhan bisnis Data, Internet & IT Service menjadi kunci utama, dengan kenaikan 6,5% YoY mencapai Rp87,4 triliun. IndiHome dan layanan Interkoneksi pun mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang solid, masing-masing 2,7% YoY dan 7,0% YoY.
Telkomsel, anak usaha Telkom, menorehkan kinerja positif dengan pendapatan Rp102,4 triliun. Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan Digital Business hingga 7,6% YoY menjadi Rp78,5 triliun. Telkomsel fokus pada peningkatan market share dengan 159,3 juta pelanggan mobile dan 8,7 juta pelanggan IndiHome residensial (B2C) di akhir 2023.
Implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC) melalui penggabungan IndiHome ke Telkomsel menunjukkan sinyal positif. Telkomsel fokus pada produktivitas market share dengan pendekatan yang berprioritas pada pelanggan dan optimalisasi Customer Value Management (CVM). Efisiensi belanja modal dan operasional pun mulai dijalankan, dan diharapkan dapat menunjukkan hasil yang baik seiring waktu.
Ekspansi Bisnis Enterprise dan Data Center
Segmen Enterprise membukukan pendapatan Rp18,2 triliun dari solusi B2B Digital IT Services dan Enterprise Connectivity. Telkom memperkuat kapabilitas cloud melalui kerja sama strategis dengan pemain teknologi global dan meningkatkan kualitas solusi digital bagi pelanggan.
Bisnis data center dan cloud perseroan mencatatkan pertumbuhan 14,8% YoY dengan pendapatan Rp1,9 triliun. TelkomGroup memiliki dan mengelola 32 data center di 4 negara dengan rata-rata utilisasi hingga 70%. Mayoritas data center tersebut memiliki klasifikasi tier 3 dan 4 dengan total kapasitas hingga 42 MW.
Kinerja Cemerlang Mitratel dan Persiapan DCCo dan InfraCo
Mitratel, tower provider terbesar di Asia Tenggara, mencatatkan pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan laba bersih double digit. Mitratel membukukan pendapatan Rp8,6 triliun dengan tenancy ratio yang meningkat dari 1,47x di 2022 menjadi 1,51x di akhir 2023.
Telkom tengah fokus mempersiapkan implementasi strategi DCCo dan InfraCo. Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) fokus mengembangkan bisnis Hyperscale Data Center dan Enterprise Data Center. Sementara itu, Edge Data Center difokuskan untuk mendukung layanan pemerintah lokal, operator telekomunikasi, dan UKM di seluruh Indonesia.
Telkom Infrastruktur Indonesia dipersiapkan untuk menjadi penggerak utama perseroan dalam penciptaan nilai tambah perusahaan dengan meningkatkan utilisasi infrastruktur jaringan, mengoptimalkan capital expenditure TelkomGroup, meningkatkan pendapatan dari eksternal, menyediakan layanan telekomunikasi yang andal, meningkatkan efisiensi operasional, dan kemitraan strategis.
Telkom menyatakan komitmen untuk melanjutkan transformasi dan berinvestasi memperkuat lini usaha digital connectivity, digital platform, dan digital services.
Telkom juga memiliki sumber daya yang memadai untuk membantu masyarakat Indonesia meningkatkan literasi dan keterampilan digital sebagai modal utama bagi Indonesia untuk mewujudkan cita-cita menjadi negara maju.
“Telkom terus berupaya untuk melanjutkan langkah transformasi sekaligus berinvestasi memperkuat lini usaha digital connectivity, digital platform, dan digital services. Telkom juga memiliki sumber daya yang memadai untuk membantu masyarakat Indonesia meningkatkan literasi dan keterampilan digital sebagai salah satu modal utama bagi Indonesia untuk mewujudkan cita-cita menjadi negara maju,” tutup Ririek.
1
Komentar