Bule Amrik Ditemukan Bersimbah Darah di Penginapan
Korban ditemukan dalam kondisi sekarat dengan luka parah di bagian leher.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang pria bule asal Amerika Serikat (AS) diketahui bernama Larry Platt JR, 46, ditemukan bersimbah darah dan dalam kondisi sekarat di lantai dua Guest House Bali 15 Land, Jalan Bakung Sari, Gang Teratai Nomor 4, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung, pada Minggu (24/3) pagi. Korban menderita luka parah pada bagian lehernya dan dilarikan ke RS Murni Teguh, Kuta untuk mendapatkan pertolongan medis.
Belum diketahui secara persis penyebab korban mengalami luka pada lehernya. Pihak kepolisian belum bisa menggali keterangan korban sebab masih dalam perawatan intensif di RS Murni Teguh. Kuat dugaan korban kelahiran Louisiana 3 April 1977 itu coba bunuh diri pakai pecahan botol bir.
Dugaan itu berdasarkan temuan di TKP. Petugas polisi yang melakukan penyelidikan menemukan pecahan botol bir, ditemukan koper warna hitam tergeletak di pojok lantai dua beserta isinya. Diantaranya IPhone, tas laptop warna hitam (berisikan dompet kecil, note book merk Kindle) tergeletak di dekat tubuh korban. Selain itu di atas genteng ditemukan pecahan leher botol bir bintang. Di halaman rumah juga ditemukan pecahan botol bir serupa.
Selain itu juga berdasarkan keterangan dari saksi-saksi. Ada saksi yang mengaku pada pukul 05.00 Wita pagi itu mendengar bunyi benda jatuh. Berdasarkan fakta-fakta itu untuk sementara polisi menduga korban coba bunuh diri pakai pecahan botol bir untuk menusuk lehernya sendiri. Sebagian dari botol itu dibuang ke halaman penginapan.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi, pada Senin (25/3) mengatakan kasus tersebut tengah ditangani oleh Polsek Kuta. Guna mengungkap peristiwa berdarah itu pihak Polsek Kuta telah memeriksa beberapa orang saksi kunci termasuk pemilik penginapan tersebut.
Keterangan dari pemilik penginapan I Wayan Gde Surya Malya, 50, ungkap AKP Sukadi bahwa korban bukan tamu yang menginap disana. Sebelumnya memang korban menginap disana, namun dia sudah keluar pada Jumat (22/3). Tidak ada yang tahu pukul berapa korban datang ke TKP.
"Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik penginapan saat mau sembahyang di pelangkiran di lantai dua sekitar pukul 07.40 Wita. Awalnya saksi melihat tas warna hitam di pojok gang. Pada saat saksi melihat ke utata terlihat korban tergeletak di lantai dalam kondisi berlumuran darah. Saksi Wayan Gde Surya Malya meminta tolong tetangga untuk mengevakuasi korban ke lantai satu dan langsung dilarikan ke RS Murni Teguh," ungkap AKP Sukadi.
Sementara keterangan dari Ketut Soka Atmanti, 34, mengatakan sekitar pukul 05.00 Wita korban terbangun dari tidurnya di lantai tiga setelah mendengar ada bunyi benda jatuh. Penasaran dengan bunyi benda jatuh itu saksi turun ke bawah sampai lantai satu. Pada saat itu saksi menemukan sebuah koper di lantai dua.
"Saksi turun sampai ke lantai satu tidak menemukan hal mencurigakan selain menemukan tas di lantai dua. Sekitar pukul 07.40 Wita saksi kaget banyak orang berdatangan. Pada saat itu saksi ingat dengan kejadian semalam," lanjut AKP Sukadi.
Sementara itu dari keterangan saksi Ni Luh Putu Eka Agusrini, 40, sekitar pukul 07.00 Wita dia menyapu di halaman rumahnya. Saat itu perempuan yang bekerja sebagai guru TK itu melihat ada pecahan botol. Saksi membuang pecahan botol itu ke dalam tong sampah dan tidak menghiraukannya. Dia kaget sekitar 40 menit kemudian mendengar kabar ada korban bersimbah darah di lantai dua Guest House Bali 15 Land.
Hasil pemeriksaan dokter yang menangani korban detak jantung korban normal, namum kesadarannya menurun. Tim dokter juga menemukan luka terbuka pada leher kanan korban. "Untuk penanganan lebih lanjut kami melakukan koordinasi dengan konsulat Amerika Serikat. Selain itu mengamankan korban untuk memastikan tidak mengulangi tindakan bunuh diri," pungkasnya. 7 pol
Komentar