Sewa Graha Yowana Suci Masih Dikaji, Target Rampung Mei-Juni
DENPASAR, NusaBali.com - Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar masih mengkaji penyesuaian tarif sewa dan biaya operasional (BO) tenant di Graha Yowana Suci atau yang dulunya dikenal dengan nama Pertokoan Suci. Hal ini dilakukan bersama 14 UMKM yang telah lolos kurasi tahap pertama.
Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata (Gus Kowi), mengatakan penyesuaian tarif sewa dan BO dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi para pelaku bisnis agar bisa berkembang.
"Sewanya kemungkinan kami akan mempergunakan sistem sharing profit, untuk biaya operasional (BO) pasarnya Rp 80.000 per meter per segi per bulan," kata Gus Kowi, Senin (25/3).
Ia menegaskan, penyesuaian tarif hanya terakomodasi pada biaya sewa tempat, sedangkan BO kemungkinan besar tetap mengikuti ketentuan yang ada.
Sebelumnya, 14 tenant yang lolos kurasi meminta keringanan tarif sewa dan BO berdasarkan hasil kajian Universitas Udayana (Unud). Perumda Pasar Sewakadarma pun membuka kesempatan kepada para tenant untuk menurunkan tarif sesuai kemampuan mereka, dengan tetap memperhatikan skala pendapatan Perumda berdasarkan kajian Unud.
Dari info yang dihimpun per 16 Maret lalu, harga sewa untuk tenant di lantai I sudah diturunkan dari Rp 145.000 menjadi Rp 91.350 per meter persegi per bulan. Sedangkan lantai II turun dari Rp 104.000 menjadi Rp 65.520 per meter persegi per bulan.
Namun Gus Kowi mengkonfirmasi jika tarif tersebut bukan final dan masih dalam tahap pembahasan internal. Perumda menargetkan penyesuaian tarif rampung pada bulan Mei-Juni. Jika ada kesepakatan, kurasi tahap kedua untuk 10 tenant berikutnya akan dibuka.
Graha Yowana Suci juga akan difungsikan sebagai tempat inkubator bisnis dan penyelenggaraan berbagai event hiburan. Hal ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat dan memberikan manfaat bagi tenant.
Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana, mengatakan, Pemkot Denpasar akan terus mengembangkan Graha Yowana Suci sebagai ruang kreatif bagi anak muda untuk bertukar pikiran dan mengembangkan usaha.
"Graha Yowana Suci diperuntukkan sebagai fasilitasi sektor bisnis anak muda di Kota Denpasar," kata Hendaryana.
Pada kurasi tahap pertama, 14 tenant lolos seleksi. 7 tenant bergerak di sektor kuliner dan 7 lainnya di sektor craft dan lifestyle anak muda. *ol4
1
Komentar