Cabor Karate Kesusahan Cari Venue
KONI Badung Sport Tourism (KBST) 2024
MANGUPURA, NusaBali - Sejumlah cabang olahraga yang terlibat dalam KONI Badung Sport Tourism (KBST) 2024 mulai memantapkan agenda pertandingan dan venue lokasi hajatan tersebut.
Namun, keluhan datang dari Pengurus Kabupaten Federasi Olahraga Karate (FORKI) Badung. Yang mana, sampai saat ini masih kesulitan mencari lokasi kegiatan yang mumpuni.
Keluhan Pengkab FORKI ini disampaikan kepada Ketua KONI Badung, Made Nariana dalam rapat pemantapan yang digelar pada Selasa (26/3). Yang mana, dalam rapat pemantapan dengan 10 perwakilan cabor itu, FORKI mengaku kesulitan mencari tempat pertandingan.
"Cabor Karate tahun lalu pesertanya terbanyak dan membludak sampai 3.000 orang. Nah saat ini mereka ingin menggunakan GOR Purna Krida di Kerobokan. Namun GOR itu masih dalam kondisi rusak akibat kebakaran," ungkapnya, Selasa (26/3)
Dijelaskan Nariana, jika pertandingan semua cabor yang terlibat dalam KBST harus tetap dilakukan di Badung. Sehingga, alternatif untuk cabor Karate yakni di GOR Mengwi. Tapi, lokasi alternatif itu terganjal dengan tempat penginapan atlet dari seluruh tanah air.
"Mereka harus menginap di hotel yang ada di Badung. Terlalu jauh lokasi pertandingan, kalau atlet harus menginap di wilayah Kuta, sebab peserta tidak mendapat tanggungan dana transportasi," urai mantan Ketua Umum KONI Bali ini.
Nariana pun menyarankan cabor Karate menjajaki Aula Kampus Unud di Bukit sebagai alternatif lain untuk menjalankan program KBST itu. Dalam rapat tersebut dibahas jadwal dan tempat pertandingan yang masih banyak tentatif, susunan panitia di masing-masing cabor pelaksana kegiatan dan masalah teknis lain.
"Ada 10 cabor yang akan terlibat dalam KBST 2024 ini mulai dari Catur, Cricket, Karate, Kabaddi, Selam, Taekwondo Indonesia, Selancar Ombak, Basket, Muaythai Indonesia dan Bridge. Beberapa cabor sudah ada pemetaan lokasinya," tegasnya lagi
Menurut Nariana, tujuan diselenggarakan kegiatan KBST tiada lain bertujuan meningkatkan kemampuan teknis atlet Badung dan Bali umumnya, di mana mereka dapat try in dengan atlet luar Bali.
Selain itu ikut mendukung program bidang pariwisata Badung dan Bali, guna mendatangkan turis yang ingin berolahraga di Bali. "Seperti wisatawan yang lain, atlet bersemangat, jika setiap pertandingan olahraga dilakukan di Bali.
Memang betul Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, termasuk wisatawan atlet," pungkasnya. 7 dar
Komentar