nusabali

Penanganan Anak Korban Kejahatan Gandeng LKSA

Rumah Aman Belum Terwujud

  • www.nusabali.com-penanganan-anak-korban-kejahatan-gandeng-lksa

SINGARAJA, NusaBali - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng, saat ini masih bekerjasama Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) untuk penempatan para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Hal ini lantaran, hingga kini Buleleng belum memiliki rumah aman maupun rumah singgah bagi para PPKS tersebut.

Kepala Dinas Sosial I Putu Kariaman mengatakan, saat ini Dinsos telah bekerjasama dengan tiga LKSA di Buleleng, diantaranya Panti Asuhan Ananda Seva Dharma, Panti Asuhan Anak Domba, dan LKSA Widhya Asih. Di ketiga lokasi itu, Dinsos telah menitipkan empat orang untuk mendapatkan penanganan pemulihan.

Penitipan korban kekerasan seksual di LKSA, disebut ampuh memulihkan psikologis korban. Hal ini, karena di lokasi tersebut korban akan bertemu dengan teman sebaya mereka sehingga bisa mempercepat pemulihan. Meski cepat mendapat kesembuhan, namun semestinya korban kekerasan seksual itu ditempatkan di rumah aman atau rumah singgah.

“Karena kita belum memilikinya, sehingga kolaborasi dengan LKSA. Ternyata lebih bagus kalau dititipkan di LKSA, mengingat korban lebih cepat pulih secara psikologis. Korban juga tidak murung dan tidak panik lagi,” ujar Kariaman, Senin (25/3) di Buleleng.

Meski para korban kini di titipkan di LKSA, kata Kariaman, program untuk penyediaan rumah aman akan terus dilanjutkan. Dimana, jika telah rampung dibangun, rumah aman tidak hanya akan menangani korban kekerasan dan pelecehan seksual saja. Rumah aman itu, juga disebut untuk penanganan gepeng, orang terlantar, dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang akan kembali ke keluarganya.

“Kalau bicara program, sebaiknya tetap diusahakan mengingat fungsi rumah aman, tidak untuk yang bermasalah hukum saja, tetapi juga yang bermasalah sosial juga diberdayakan di sana. Sangat bagus dan penting jika Buleleng punya rumah aman atau rumah singgah,” kata dia.7 mzk

Komentar