Tingkatkan Keamanan di Wilayah Kuta, 150 Personel Bankamda Ikuti Diklat
MANGUPURA, NusaBali - Dalam upaya meningkatkan keamanan dan memperkuat kesatuan di kalangan petugas keamanan desa adat, Desa Adat Kuta mengadakan pendidikan dan pelatihan (diklat) Badan Keamanan Daerah (Bankamda) pada Rabu (27/3) pagi. Diklat diikuti setidaknya 150 orang yang terdiri dari empat unsur penting di desa, yaitu Pecalang, Satgas Pantai Kuta, Linmas, dan Jagabaya.
Bendesa Adat Kuta Komang Alit Ardana, mengatakan tujuan utama dari diklat ini adalah untuk memastikan semua satuan pengamanan di Desa Adat Kuta mengetahui tugas pokok dan fungsi mereka. Selain itu, bertujuan untuk mengintegrasikan semua satuan keamanan di bawah satu kesatuan yang dikenal sebagai Bankamda.
“Kami ingin mereka semua bersatu dalam satu baju Bankamda, menjalankan tugas pokok mereka, sekaligus memberikan tambahan kekuatan atau personel dalam Bankamda,” ujar Alit saat ditemui di Kantor Camat Kuta pada siang.
Salah satu fokus utama adalah menciptakan situasi yang kondusif di Kuta, mengingat pentingnya Kuta sebagai barometer pariwisata di Badung dan Bali secara keseluruhan. Diklat ini juga dirancang untuk memberikan bekal pengetahuan kepada petugas keamanan tentang bagaimana menangani berbagai permasalahan yang mungkin timbul, baik yang berada dalam ranah desa maupun yang harus dikoordinasikan dengan instansi lain.
Alit menambahkan, diklat ini juga bertujuan untuk mengatasi kendala yang sebelumnya dihadapi, seperti kurangnya pengetahuan dan kekhawatiran petugas dalam melakukan tindakan. “Ada kekhawatiran dan bahkan tindakan agresif yang tidak tepat. Kami ingin semua satuan pengaman kami tahu sampai mana batasan yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan,” tambahnya.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Patajuh Bagha Kelembagaan dan SDM MDA Bali Made Wena, mengatakan inisiatif ini bertujuan untuk melakukan pendataan dan sertifikasi terhadap anggota Bankamda di desa adat masing-masing. Menurut Wena, langkah ini penting untuk mengetahui jumlah pasti pengaman desa adat dan memberikan mereka sertifikat resmi.
“Tujuan utama kami adalah mendata pengaman di desa adat dan memberikan mereka sertifikat yang menandakan mereka terdaftar sebagai anggota Bankamda Bali, dengan nomor induk registrasi Bankamda,” jelasnya.
Selain itu, MDA Bali menyadari pentingnya peningkatan kapasitas anggota Bankamda. Materi pelatihan akan mencakup pengetahuan komprehensif tentang pelaksanaan tugas di lapangan, mengingat pentingnya peran pecalang dan jagabaya yang memiliki reputasi tinggi di masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa reputasi tersebut diikuti dengan pengetahuan dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas mereka,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya modernisasi dan peningkatan sistem keamanan, MDA Bali bekerja sama dengan PT Kalpika Loka Persada mengembangkan sistem ‘Bankamda Kalpika Bali’ yang berbasis teknologi. Sistem ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan efektivitas Bankamda dalam menjaga keamanan di desa-desa adat.
Selain itu, dengan petugas keamanan di desa yang banyak maka pihaknya akan mengemas menjadi satu dengan Bankamda. Dengan ciri khas pada baju seragam, yakni terdapat logo kepolisian yang hanya bisa digunakan saat bertugas sebagai Bankamda saja. Penggunaan logo ini dapat menambah nilai dan kepercayaan, membuat masyarakat dan wisatawan merasa lebih aman dan nyaman.
“Dengan adanya logo kepolisian di seragam Bankamda itu paling tidak Bankamda itu adalah bagian dari kepolisian, karena kita menjalin kerja sama. Itu nilai tambahnya, sehingga masyarakat luar atau wisatawan bisa lebih aman dan nyaman,” kata Wena. 7 ol3
Komentar