Kolaborasi Tanam Pohon untuk Lestarikan Sumber Air
Penanaman Pohon
Undiksha Singaraja
Mahasiswa
Program Studi Bahasa Jepang
Dusun Bangkiang Sidem
Hutan
SINGARAJA, NusaBali - Sejumlah mahasiswa Program Studi Bahasa Jepang Undiksha Singaraja melakukan penanaman ratusan bibit pohon di wilayah hutan Dusun Bangkiang Sidem, Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng. Kegiatan sosial yang digelar bersama sejumlah lembaga internasional dan komunitas sosial di desa ini digelar sebagai upaya melestarikan sumber air di hutan desa.
Ada sebanyak 500 bibit yang ditanam di sekitar sumber mata air Sukajati dan tanah Desa Adat di Paung Batu. Jenis pohon yang ditanam yakni beringin, ara, gintungan, majagau, bambu bali, bambu tali, dan kayu apuh. Kegiatan ini melibatkan perwakilan Universitas Iwate, Asia Environmental Alliance, The Greenery Fund, Pemerintahan Desa Pedawa, Desa Adat Pedawa, dan Kayoman Pedawa
Koordinator pelaksana perwakilan Prodi Bahasa Jepang, Wayan Sadyana menjelaskan, kolaborasi ini merupakan kelanjutan kolaborasi pertama pada tahun 2022. Kali ini kegiatan digelar di Dusun Bangkiang Sidem, tepatnya di sumber air Sukajati. Menurutnya, tidak hanya melibatkan akademisi, tetapi juga sejumlah komunitas lingkungan hingga masyarakat di sekitar area.
Pihaknya berharap kegiatan ini menjadi sarana edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya menjaga ketahanan sumber air. Apalagi kebutuhan air yang semakin meningkat sementara sumber air semakin menipis. Kata Sadyana, jika tidak segera bertindak untuk menjaga kelestarian sumber air, akan menjadi masalah di kemudian hari.
“Kolaborasi ini menjadi penting dilakukan sebagai media pengetahuan lingkungan secara masif kepada generasi milenial dan masyarakat yang merupakan pengguna dari sumber mata air itu sendiri,” jelasnya, Jumat (29/3).
Kegiatan sosial ini pun mendapat respon positif dari masyarakat. Ketua Kamling Sukajati, I Wayan Wadra menyampaikan gerakan menanam pohon merupakan kegiatan yang mulia. Selain menjaga kelangsungan sumber air juga menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk bencana alam seperti tanah longsor dan kekeringan.
Menurutnya, Kegiatan yang digagas oleh Undiksha dan Kayoman Pedawa ini secara tidak langsung membantu warga sekitar sumber air Sukajati untuk merawat dan menjaga kelestarian air di tempat itu. “Jika debit air di sini dapat bertahan atau dijaga dengan baik, tentu manfaatnya bisa lebih besar mencakup area yang lebih luas,” katanya.7 mzk
1
Komentar