Warga Jepang Bertukar Budaya di Desa Pedawa
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 10 orang warga Negara Jepang yang terdiri dari 6 orang siswa dan 4 orang pemerhati budaya, bertukar budaya dengan Pondok Literasi Sabih (PLS) Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 28-30 Maret.
Kunjungan kolaborasi internasional ini merupakan kerjasama yang sudah terjalin sebelumnya antara PLS Pedawa dengan pecinta budaya dari Kota Hita Prefektur Oita Jepang. Pendiri sekaligus Ketua PLS I Wayan Sadnyana mengatakan, kolaborasi ini terbentuk untuk menumbuhkan kesepahaman lintas budaya antara Jepang dengan Indonesia khususnya Bali.
Mereka selama melakukan pertukaran budaya menginap di rumah warga Desa Pedawa, untuk mengenal kehidupan di Desa Bali Aga ini secara langsung. “Mereka juga kami ajak tracking menyusuri tempat menarik di desa kami. Kami kenalkan dengan sumber mata air, melihat alam dan pembuatan gula aren yang masih kami jaga sebagai kearifan lokal disini,” ucap Sadnyana yang juga Dosen Undiksha Singaraja ini.
PLS juga mengenalkan seni, budaya dan adat tradisi yang berlangsung di Desa Pedawa. Seperti pakaian adat, permainan dan lagu tradisional hingga pembuatan canang burat wangi. Lalu dari kunjungan Jepang, anak-anak yang tergabung dalam PLS, juga mendapatkan pelajaran tentang budaya Jepang. Terutama soal penerapan disiplin orang-orang Jepang dalam menuntut ilmu dan bekerja keras.
“Ada diskusi-diskusi kecil yang mengalir antara anak-anak kami di PLS dengan siswa dan pemerhati budaya di Jepang, tentu ini menjadi pengalaman dua belah pihak,” kata Sadnyana.
Dia pun berharap kolaborasi dua negara ini dapat berlanjut dan lebih banyak yang datang. Kedatangan mereka selain menjadi pembelajaran bagi anak-anak Desa Pedawa, secara tidak langsung juga berdampak pada pariwisata Buleleng. Mereka yang mendapat pengalaman berharga selama di Pedawa akan menceritakannya kepada rekan-rekan di lingkungan terdekat. Secara tidak langsung hal ini menjadi promosi pariwisata Buleleng dan Bali.7 k23
Komentar