Rumah Bedeng Hangus Terbakar
GIANYAR, NusaBali - Rumah bedeng di Jalan Raya Pasekan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar terbakar, Sabtu (30/3) sekitar pukul 14.30 Wita. Rumah bedeng yang ditinggali 11 warga pendatang ini habis dilahap si jago merah tanpa sisa. Seluruh harta benda hingga sepeda motor hangus terbakar. Kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.
Rumah bedeng ini terbakar saat kosong ditinggal penghuninya kerja. Di bangunan itu ada delapan kamar tidur dengan 11 penghuni. Belum diketahui penyebab pasti peristiwa kebakaran ini. Polsek Sukawati masih melakukan penyelidikan. Tiga unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Gianyar ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Sayangnya ketika api padam, rumah bedeng ini sudah rata dengan tanah.
Wawan, salah seorang penghuni rumah bedeng mengatakan tidak ada lagi harta benda yang dimiliki karena semua hangus terbakar. “Ini rumah tempat tinggal kami, biasa kosong karena kan semua kerja. Saya tadi kerja di Gianyar, tiba-tiba dapat kabar kebakaran,” ungkapnya. Wawan maupun penghuni yang lain mengaku belum mengetahui penyebab pasti kebakaran itu.
Kapolsek Sukawati Kompol I Wayan Johni Eka Cahyadi mengatakan telah melakukan olah TKP. Dari keterangan sejumlah saksi, kebakaran pertama kali dilihat oleh Siti Romlah, 54, asal Jember, Jawa Timur yang tinggal sementara di Banjar Tubuh, Desa Batubulan. Sekitar pukul 14.30 Wita, saksi Siti baru pulang ke rumah bedeng. Sampai di depan rumah saksi memarkir motor dan membuka jaket. Ketika itu, Siti mendengar suara kayu terbakar. Selanjutnya dia masuk ke dalam rumah dan melihat asap dan api sudah membesar.
Saksi berusaha memadamkan api dengan menggunakan ember dan air seadanya. Api tidak bisa dipadamkan sehingga saksi meminta tolong kepada masyarakat di sekitarnya. Warga menghubungi unit Pemadam Sukawati dan Polsek Sukawati. Sekitar pukul 15.00 Wita sebanyak 2 unit Damkar Sukawati dan BPBD Gianyar tiba di lokasi untuk melaksanakan pemadaman api di lokasi kejadian. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 17.00 Wita. “Penyebab kebakaran masih kami selidiki, dugaan awal akibat korsleting listrik,” ungkap Kompol Johni. 7 nvi
Komentar