Banjir Bandang Jebol Jembatan di Penebel
Saat ini, agar warga tak memutar sejauh 7 kilometer untuk beraktivitas, kembali dibuatkan jembatan darurat. Namun hanya bisa dilalui roda dua.
TABANAN, NusaBali
Jembatan non permanen penghubung Desa Biaung - Desa Senganan, tepatnya di Banjar Pemanis, Kecamatan Penebel, Tabanan, jebol. Akibatnya, warga terutama dari Banjar Pemanis kesusahan beraktivitas, diantaranya saat bertani dan berkebun.
Jembatan yang terbuat dari kayu itu jebol karena diterjang banjir bandang pada Kamis (28/3). Panjang jembatan jebol tersebut sekitar 20 meter dengan lebar 2,5 meter. Saat ini, agar warga tak memutar sejauh 7 kilometer untuk beraktivitas, kembali dibuatkan jembatan darurat. Namun hanya bisa dilalui roda dua.
Perbekel Biaung Gusti Nyoman Suwirta mengatakan jembatan non permanen ini jebol karena diterjang banjir bandang. Kondisinya rusak sebagian sehingga tak bisa dilalui. "Nah sekarang supaya dapat dilalui kembali warga kembali membuat jembatan darurat, tetapi hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja, roda empat tidak bisa," terangnya Minggu (31/3).
Disebutkan, jembatan ini adalah akses jalan vital bagi warga. Sebab karena jembatan ini warga khususnya Banjar Pemanis dan sekitarnya lebih dekat menuju Desa Biaung. Pun yang terpenting adalah bagi warga Banjar Pemanis lebih dekat menuju Subak Suan untuk melakukan aktifitas berkebun dan bertani. "Ada jalan alternatif lain, namun itu harus memutar sejauh 7 kilometer," tegasnya.
Dengan kondisi tersebut, dia berharap jembatan ini segera mendapat perbaikan. Sebenarnya jelas Suwirta sebelum jembatan non permanen, sudah ada jembatan yang terbuat dari beton. Namun karena bencana diterjang banjir bandang jembatan beton tersebut putus.
Oleh warga awal tahun 2023, dibuatkan jembatan non permanen menggunakan batang pohon kelapa dan lapisan kayu diatasnya. Sehingga bisa dilalui kendaraan baik itu roda empat dan roda dua. "Namun sekarang kembali lagi kena banjir bandang air sungai dibawahnya tersebut meluap. Jadi harapan kami, ini segera bisa diperbaiki agar warga kami tidak kesusahan," harap Suwirta.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan I Made Dedy Darmasaputra mengatakan perbaikan jembatan darurat di Banjar Pemanis memang bakal dilakukan tahun 2024. Saat ini DED (Detail Engenering Desain) telah dirampungkan. "Kalau tidak ada halangan target pembangunan mulai dilakukan April," jelasnya.
Disebutkan, sesuai rancangan jembatan ini bakal dibuatkan jembanan permanen dengan beton. Dengan estimasi anggaran yang diplot sekitar Rp 5 miliar. "Untuk anggaran masih didetailkan," tandas Dedy.7des
Komentar