Dukung Penertiban Parkir Liar, PD Parkir Kota Denpasar Punya Standar Sendiri
DENPASAR, NusaBali.com - Maraknya parkir liar di Kota Denpasar menjadi perhatian serius berbagai pihak. Tim gabungan dari Satlantas Polresta Denpasar, Dinas Perhubungan Kota Denpasar, dan Satpol PP Kota Denpasar pun gencar melakukan operasi penertiban.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Perumda Bhukti Praja Sewakadarma Kota Denpasar, I Nyoman Putrawan, menyatakan dukungannya terhadap operasi penertiban tersebut. Menurutnya, parkir liar yang ada di Kota Denpasar dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang tidak berada di bawah naungan PD Parkir Kota Denpasar.
"Kalau memang tepi jalan itu sudah dipasang rambu larangan parkir, kami tidak akan menaruh (menempatkan) pelayan parkir di sana," kata Nyoman Putrawan, Senin (1/4/2024).
Lebih lanjut, Nyoman Putrawan menjelaskan bahwa PD Parkir Kota Denpasar memiliki standar tersendiri dalam membuka layanan parkir. Selain memperhatikan tata tertib lalu lintas, pihaknya juga melakukan uji potensi terhadap tempat yang diproyeksikan akan dibuka sebagai lahan parkir.
"Pola kerja kita di jasa perparkiran adalah pelayanan berdasarkan potensi. Kalau potensi itu didalami sangat memungkinkan, maka dibuatlah pelayanan parkir dan pengaturan lalu lintas," tandasnya.
Nyoman Putrawan menambahkan bahwa PD Parkir Kota Denpasar memiliki sistem dalam mengatur juru parkir. Sebelum bertugas, mereka dibekali dengan pelatihan dan diwajibkan untuk menyetorkan sebagian pendapatan ke PD Parkir Kota Denpasar.
"Besaran dari penyetoran itu bervariasi dari satu tempat dengan tempat lainnya, tergantung dari potensi lahan parkir berdasarkan hasil uji potensi yang dibuat sebelumnya," terangnya.
Atas dasar tahapan yang dibuat PD Parkir Kota Denpasar selama ini, Nyoman Putrawan sangat mendukung operasi penertiban yang dilakukan oleh pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.
"Operasi penertiban ini sangat membantu PD Parkir Kota Denpasar dalam menanggulangi kemunculan parkir liar sekaligus meningkatkan kualitas perparkiran di Kota Denpasar," pungkasnya. *ol4
1
Komentar