Fraksi Golkar Soroti Kondisi Lantai 2 Pasar Anyar Rapuh
SINGARAJA, NusaBali - Kerusakan dan kondisi fisik bangunan Pasar Anyar Buleleng yang tak lagi prima disoroti Fraksi Golkar DPRD Buleleng. Bangunan lantai 2 pasar di lambung utara disebut mulai rapuh. Hal ini pun harus mendapatkan penanganan segera, agar tidak menimbulkan kerugian material dan korban jiwa.
Hal tersebut disampaikan juru bicara Fraksi Golkar Ketut Dody Tisna Adi pada rapat paripurna pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum Dan Ketenteraman Masyarakat Serta Perlindungan Masyarakat, Senin (1/4) kemarin. Menurutnya, kondisi lantai 2 Pasar Anyar sudah mulai rapuh. Bahkan di beberapa bagian rangka besi cor terlihat jelas.
“Karena beberapa kali kami menerima pedagang pasar anyar persoalan menyangkut ketertiban mereka, kami akhirnya turun langsung ternyata kondisi lantai dua sudah rapuh dan perlu segera ditindaklanjuti,” ucap Dody
Menurutnya jika tidak memungkinkan untuk merevitalisasi karena memerlukan anggaran dan persiapan matang, tindak lanjut cukup dengan perbaikan di bagian lantainya. “Harusnya segera untuk mengantisipasi biar tidak ada permasalahan atau korban jiwa dulu baru diperbaiki. Karena saat pedagang taruh barang saja itu getarannya sangat keras,” imbuh politisi asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula Buleleng ini.
Selain menyoroti gedung, Pasar Anyar juga masih perlu pengaturan lebih lanjut. Terutama soal kewenangan yang masih ambigu antar instansi pemerintahan dengan pengelola pasar. Hal ini sering kali membuat penegakan aturan terkesan saling lempar. Dodi mencontohkan soal pedagang di atas trotoar di Jalan Diponegoro yang sering luput dari pungutan. Dia meminta pedagang itu bisa ditertibkan agar tidak mengganggu pedagang di dalam.
“Kebersihan di Pasar Anyar juga agar diperhatikan. Pengelola pasar memberikan aturan- aturan kepada pedagang untuk menyiapkan tong sampah di masing- masing dagangannya,” papar Dody.7 k23
Komentar