Puncak Arus Mudik Diprediksi 6-7 April 2024
Lonjakan pemudik sudah terlihat sejak 29 Maret 2024, dari yang biasanya 700 penumpang di hari normal, kini rata-rata 2.000 penumpang.
MANGUPURA, NusaBali
Lonjakan arus mudik Lebaran di Terminal Tipe A Mengwi, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi mulai terlihat. Pengawas Terminal Tipe A Mengwi, Ardani Nirwesthi mengungkapkan, kenaikan jumlah penumpang dibanding hari biasa sudah terlihat sejak 29 Maret 2024. Walau begitu, puncak arus mudik diprediksi baru terjadi pada 6-7 April 2024 mendatang.
“Lonjakan angkutan Lebaran di Terminal Mengwi ini sudah mulai terlihat dari 29 Maret 2024, yang mana sudah ada kenaikan dibanding hari-hari normal. Dari yang biasanya 50 armada, sekarang bisa mencapai 70an armada yang berangkat,” ujarnya, Selasa (2/4).
Sedangkan jika dilihat dari jumlah penumpang, kata Ardani, juga melonjak, dari yang biasanya 700 penumpang di hari normal, kini rata-rata 2.000 penumpang. Para pemudik dominan mudik ke wilayah Jawa Timur, diikuti Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Ardani menyebut, puncak arus mudik diprediksi pada 6-7 April 2024, mengingat cuti bersama Lebaran baru dimulai pada 8 April 2024. “Yang sekarang mudik lebih dahulu ini kemungkinan pemudik yang tidak terikat waktu kerja dengan instansi atau perusahaan. Sedangkan pegawai-pegawai seperti itu mengikuti libur dan cuti bersama yang ditetapkan, sehingga kami prediksi tanggal 6-7 April itu jadi puncak arus mudik, dengan keberangkatan lebih dari 2.000 penumpang,” kata Ardani.
Lebih lanjut dijelaskan, terkait kesiapan angkutan, pihak Terminal Mengwi juga menyiagakan sebanyak enam petugas untuk melakukan ramp check bus yang akan berangkat. Ramp check meliputi pemeriksaan unsur teknis seperti lampu penerangan, rem, badan kendaraan, kondisi ban, perlengkapan, klakson, dan lainnya yang diatur berpedoman pada Peraturan Kementerian Perhubungan. Ramp check ini untuk memastikan bus laik jalan.
“Kami sudah bersurat ke semua PO yang ada di Bali untuk melakukan ramp check di Terminal Mengwi. Sudah kami sampaikan pada 21 Februari - 31 Maret 2024. Total ada 69 bus AKAP dan 37 bus pariwisata yang dinyatakan laik jalan. Untuk yang tidak layak jalan, kami berikan surat peringatan untuk perbaikan agar sesuai dengan ketentuan,” tegasnya. 7 ind
Komentar