Soal Safety, Pengelola Diminta Tak Lengah
Antisipasi 'Serbuan' Wisatawan
DENPASAR, NusaBali - Pengelola daya tarik wisata (DTW), khususnya diwanti tidak abai terhadap manajemen risiko keamanan dan keselamatan lingkungan. Hal itu menyusul musim libur panjang Lebaran (Idul Fitri 1445 H), yang segera tiba, dimana wisatawan diprediksi akan meluber menuju DTW-DTW untuk menikmati liburan.
Kenyamanan dan keselamatan pengunjung menjadi salah satu atensi prioritas. Kabid Bina Destinasi Dinas Pariwisata Bali, Ida Bagus Adi Laksana, mengatakan Senin (1/4).
"Apalagi DTW-DTW yang memiliki produk-produk ada unsur ekstrem yang menguji adrenalin. Misalnya, DTW yang ada air terjun atau atraksi buatan lain seperti swing maupun petulangan yang bernuansa ekstrem yang lain," ujarnya.
Kata dia, imbauan tersebut bukan sesuatu yang baru. Pemerintah sudah jauh-jauh hari sebelumnnya sering mengingatkan.
“Saya kira-kira masalah SOP keamanan di objek wisata sudah acap kali diingatkan. Kini kita mengingatkan kembali,” ujar Gus Adi Laksana.
Antara lain kata Gus Adi, DTW harus memiliki jalur dan rambu evakuasi, kalau terjadi sesuatu.
Memiliki sarana dan prasarana keselamatan wisatawan, sarana komunikasi, P3K dan lainnya. “Dan juga rencana antisipasi,” ujarnya.
Intinya pengelola, secara keseluruhan kata Gus Adi harus mesti bertanggung jawab terhadap keselamatan pengunjung. “Pemandu lokal, juga harus siaga,” tegasnya.
Tak saja kepada pengelola, kepada pengunjung maupun wisatawan, juga diminta mesti mematuhi panduan yang sudah disiapkan pengelola. "Agar sama-sama aman dan nyaman,"ujarnya.
Gus Adi Laksana memperkirakan wisatawan, terutama wisatawan domestik akan membeludak ke Bali pada libur panjang Lebaran 2024 ini.
“Kan memang polanya seperti itu. Kemungkinan terulang kembali,” ujarnya. k17.
Komentar