Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah Digelar di 308 Titik di Bali
DENPASAR, NusaBali - Ada 308 titk masjid dan mushala seluruh Bali yang akan menyelenggarakan shalat Idul Fitri 2024 atau shalat Ied pada 1 Syawal 1445 Hijriah. Namun Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi Bali masih menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Agama kapan penetapan 1 Syawal. Karena Kemenag akan melakukan sidang isbat pada 9 April mendatang untuk menentukan tanggal 1 Syawal.
Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Provinsi Bali Abu Siri, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian persiapan meliputi rapat koordinasi internal, rapat koordinasi lintas agama, serta pertemuan dengan tokoh-tokoh dan pimpinan organisasi masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dan memastikan kelancaran perayaan Idul Fitri tanpa kendala.
Selain itu tanggal jatuh hari pertama perayaan Idul Fitri belum dapat dia dipastikan sekarang, karena masih harus menunggu sidang isbat oleh Kemenag RI.
“Saat ini belum bisa dipastikan apakah Idul Fitri akan jatuh pada 10 atau 11 April 2024, karena kami perlu menunggu sidang isbat yang akan digelar oleh Kemenag RI pada 9 April 2024,” ujar Abu Siri, Selasa (2/4).
Meskipun demikian, dia mengatakan dalam monitoring dan pemantauannya, persiapan untuk pelaksanaan salat Ied sudah mencapai 95 persen di seluruh 308 titik masjid dan mushala di Bali.
“Yang jelas pada 9 April nanti Kemenag Bali akan mengadakan rukyatul hilal di Pantai Patra Jasa, Kuta, Kabupaten Badung. Rukyatul hilal itu meneropong apakah bulan itu sudah bisa terlihat atau belum. Kami bekerja sama dengan BMKG. Hasil pengamatan Kemenag di seluruh Indonesia itu akan dilaporkan ke Jakarta atau pusat untuk dijadikan bahan sidang isbat dalam rangka memutuskan kapan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal) nanti,” tutur Abu Sari.
Di samping persiapan untuk pelaksanaan salat Ied, Kanwil Kemenag Provinsi Bali juga memiliki agenda monitoring terkait pendampingan kampung zakat. Program ini bertujuan untuk membangkitkan perekonomian UMKM secara mandiri melalui dukungan dari Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) dan LAZ (Lembaga Amil Zakat). Program ini telah berjalan beberapa tahun dan akan terus dilanjutkan untuk pemantapan di kampung-kampung zakat yang sudah dibentuk. 7 cr79
Komentar