Penjualan Godel Lebih Diminati Pembeli di Pasar Hewan Beringkit
DENPASAR, NusaBali - Pasar Hewan Beringkit di Desa Mengwi Tani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, merupakan salah satu pasar hewan terbesar di Bali. Hari pasarannya, dua kali sepekan yakni setiap hari Minggu dan Rabu.
Sebagai pasar sentra, Pasar Hewan Beringkit menjadi pusat bisnis jual beli ternak khususnya sapi. Mulai dari godel (anak sapi), sapi bakalan untuk digemukkan, sapi dewasa atau sapi potong, sampai sapi betina indukan, ditawarkan.
“Hari Minggu karena merupakan hari libur lebih ramai,” ujar Matkribo, salah seorang petugas, Rabu (3/4).
Yang datang tak semuanya pebisnis sapi, namun tidak sedikit warga dengan keperluan lain, seperti beli bibit tanaman, beli obat-obatan alternatif. Atau sekadar melihat-lihat suasana.
Matkribo menuturkan pasar Beringkit sudah mulai buka pukul 05.00 wita sampai tengah hari. “Yang banyak sekarang adalah penjualan anak sapi, ketimbang sapi potong” tunjuk Matkribo.
Tidak saja permintaan pasar lokal Bali, namun permintaan godel juga banyak dari luar daerah. Antara lain dari Sumatera dan Kalimantan.
“Ya cukup banyak dari luar daerah,” kata Matkribo.
Hanya saja, permintaan itu sewaktu-waktu dalam jumlah yang lumayan banyak. “Karena ngirim pakai kapal, ya seperti waktu ini 60 ekor godel,” katanya. Sedangkan pengeluaran sapi potong, tidak banyak. “Jelang Idul Adha dua bulan nanti, baru biasanya pasaran sapi potong ramai,” lanjutnya.
Karena permintaan sapi potong tidak ramai itulah menjadikan suasana pasar Beringkit terlihat lengang. Apalagi, lanjut Matkribo di tempat lain juga bermunculan pasar sejenis. Diantaranya di Karangasem, Bangli dan lainnya.
“Mungkin pengiriman sapi dari sana (pasar-pasar hewan selain pasar Beringkit),”duganya.
Namun demikian, Matkribo mengatakan Pasar Hewan Beringkit tetap merupakan pasar sentral. Dia yakin jelang hari kurban atau Idul Adha 2 bulan nanti, permintaan dan pengiriman sapi melalui pasar Beringkit akan ramai.
“Biasanya sapi ukuran sedang yang lebih banyak dicari,” ungkapnya.
Sapi ukuran sedang tersebut adalah sapi dengan dari berat 250 kilogram sampai 350 kilogram. Hal itu karena harganya lebih terjangkau secara umum. Sedang untuk sapi berukuran besar dengan bobot 350 kilogram sampai 400 kilogram keatas, pembelinya terbatas kalangan tertentu saja. “Mungkin dari pejabat pusat,” ujar Matkribo. K17.
Komentar