Bak Tinggal di Hotel, Ada Tarif Khusus Disertai Layanan Lengkap
Tempat Penitipan Hewan Peliharaan di Kota Denpasar Full Booked Jelang Perayaan Lebaran
Sejumlah tempat penitipan hewan peliharaan menyatakan kapasitas penitipan mereka telah mencapai batas maksimal, dan mereka tidak dapat menerima pesanan baru
DENPASAR, NusaBali
Menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, bisnis penitipan hewan peliharaan di Kota Denpasar mengalami lonjakan pesanan yang signifikan bahkan sudah sampai full booked saat menjelang akhir bulan Ramadhan ini. Momentum mudik menjadi peluang bisnis bagi lokasi penitipan hewan peliharaan, salah satunya adalah Miki Cat House Bali untuk penitipan kucing dan Denpasar Dog Kennel untuk penitipan anjing.
Pemilik Miki Cat House Bali, Riky Ardia mengungkapkan permintaan meningkat hingga hampir tiga kali lipat dari hari-hari biasa. Saat ini, kapasitas penitipan telah penuh dengan 50 kucing. "Banyak orang datang untuk mem-booking sejak 3 minggu terakhir karena mereka ingin mudik dan menitipkan kucingnya," ujar Riky saat ditemui di tokonya Jalan Imam Bonjol No 222A, Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar, Rabu (3/4).
Layanan yang disediakan pada penitipan ini termasuk kandang, pasir, makanan, dan perlengkapan lainnya dengan harga tetap, tanpa ada kenaikan tarif khusus untuk periode Lebaran. Jenis kucing yang diterima terbatas pada kucing persia dan kucing lokal yang dalam kondisi sehat. Mayoritas pelanggan adalah langganan yang sering menitipkan hewan peliharaan mereka. "Harga penitipan sama baik hari raya maupun hari biasa," tambah Riky Ardia.
Foto: Penitipan anjing peliharaan di Denpasar Dog Kennel. -ADI PUTRA
Untuk harga semua jenis kucing yang dititipkan semuanya sama, yaitu untuk per ekor adalah Rp 30.000 perhari. Dan untuk memandikan kucing adalah Rp 75.000 per ekor. Rata-rata saat jelang lebaran ini orang-orang menitipkan 10 sampai 15 hari bahkan ada beberapa orang yang menitip sampai 30 hari, omzet yang didapat juga berbeda dari hari biasanya. “Saat hari biasa bisa dapat Rp 13 juta sampai Rp 15 juta perbulan, tapi saat Ramadhan dan Lebaran bisa Rp 17 juta sampai Rp 22 juta per bulan,” ungkap Riky yang sudah menjalankan usahanya itu selama sekitar 1,5 tahun. Dia menjelaskan tak hanya warga lokal yang menitipkan hewan peliharaan, juga ada dari warga negara asing.
Sementara Denpasar Dog Kennel dikelola oleh Putu Widiati yang sudah menjalankan usahanya selama 4 tahun. Saat ditemui di lokasi usahanya itu, Widiati juga mengatakan mengalami lonjakan pesanan serupa saat Lebaran. Dalam satu minggu terakhir, telah terjadi peningkatan pesanan untuk penitipan anjing. Karena keterbatasan kandang, dia mengatakan hanya mampu menerima 15 hingga 20 ekor anjing kecil yang sehat dan sudah divaksin. Layanan yang diberikan mencakup makan dua kali sehari dan jalan keluar pagi dan sore. Selain itu, pelanggan yang menitipkan hewan lebih dari seminggu akan mendapatkan layanan dog grooming (perawatan anjing) gratis.
“Tarif penitipan anjing Rp 65.000 per hari. Omzet ya meningkat selama periode Lebaran ini. Di hari biasa, saya biasanya mendapatkan sekitar Rp 2 juta per bulan, tetapi saat Lebaran, bisa mencapai Rp 8 juta," kata Widiati saat ditemui di tokonya Jalan Tukad Jinah No 8, Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Rabu kemarin. Kedua pemilik bisnis tersebut juga menegaskan bahwa kapasitas penitipan mereka telah mencapai batas maksimal, dan mereka tidak dapat menerima pesanan baru saat ini.
Dengan meningkatnya minat masyarakat untuk menitipkan hewan peliharaan mereka selama periode Libur Lebaran, bisnis penitipan hewan di Bali menjadi salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan signifikan, memberikan peluang bagi pemilik bisnis untuk meningkatkan omzet mereka. 7 cr79
1
Komentar