Perjuangkan Pengembangan Destinasi Desa Wanagiri
Masa reses (penyerapan aspirasi) DPRD Bali dimanfaatkan anggota DPRD Bali turun ke dapil (daerah pemilihan).
Reses DPRD Bali di Buleleng
DENPASAR,NusaBali
Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry yang turun di Desa Wanagiri, Senin (31/7) kemarin menemui kepala desa, bendesa dan warga Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada Buleleng untuk membahas pengembangan destinasi wisata di desa tersebut.
DPRD Bali menghadirkan Bappeda Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Pemkab Buleleng. Sugawa Korry mengungkapkan, Desa Wanagiri memiliki potensi luar biasa. Desa yang berada di atas Danau Buyan dan Danau Tamblingan serupa dengan Desa Penelokan Kecamatan Kintamani, Bangli dengan pemandangan Danau Batur. “Nah saat ini pariwisata berkembang tanpa ada pengelolaan yang maksimal. Saya usulkan supaya dibuat masterplan dengan pengelolanya nanti adalah desa adat/ desa pakraman setempat dengan pengaturan dan anggaran yang jelas,” ujarnya ditemui NusaBali di Kantor DPD Golkar Bali, usai reses, kemarin.
Dikatakan, dari dialog itu soal pengembangan Desa Wanagiri dengan membuat masterplan sangat mendesak dilaksanakan didukungan Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng. “Master plan ini memperhatikan pengembangan destinasi tanpa merusak kawasan tersebut sebagai kawasan konservasi. Masyarakat setempat harus dilibatkan juga,” ujar politisi Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng ini.
Masterplan nanti juga diikuti dengan sebuah regulasi, dimana pengaturan kawasan dilakukan dengan pola yang jelas dan tegas. “Apa-apa yang boleh ada, fasilitas penunjang yang cocok dikembangkan dikawasan tersebut harus jelas. Yang mendesak saat ini bagi kami adalah lokasi parkir,” tegas Sugawa Korry.
Dikatakan, saat ini di sepanjang jalan yang melewati Desa Wanagiri dengan view Danau Tamblingan dan Danau Buyan ke arah selatan Kota Singaraja. Di kawasan tersebut juga ada destinasi agrowisata, tracking dan sekarang sedang berkembangan destinasi wisata selfie. “Tetapi di kawasan ini juga kawasan konservasi. Kalau kawasan ini ditata, wisatawan di sini bisa mendukung leng of stay (lama tinggal) turis di Buleleng. Maka harus terwujud pengembangan ini,” tegas mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng ini.
Sementara anggota DPRD Bali dari dapil Buleleng I Nyoman Tirtawan secara terpisah mengusulkan kawasan Danau Tamblingan dan Danau Buyan Kabupaten Buleleng dikembangkan sebagai Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) dengan sentuhan Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng. Saat ini, kata dia, potensi kawasan ini belum tergarap.
“Jika bicara keindahan alamnya Danau Buyan dan Danau Tamblingan dan kawasan Desa Munduk dan Desa Wanagiri dengan hamparan bukitnya sangat menarik wisatawan. Cuman perlu dipoles dan digarap maksimal. Perlu digarap supaya tidak kalah dengan kawasan tetangga Danau Beratan di Kabupaten Tabanan,” ujar anggota Fraksi Pancabayu DPRD Bali dari Partai NasDem ini.
Politisi asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng ini mengatakan, ketika masyarakat ramai untuk mengabadikan kawasan di Danau Buyan dan Danau Tamblingan dan kawasan Munduk-Wanagiri harus diambil langkah membuat manajemen pariwisata di kawasan ini. “Harus dikelola dengan manajamen pariwisata. Munduk-Wanagiri sudah sangat populer diserbu wisatawan, potensial mendatangkan duit untuk kesejahteraan bagi masyarakat dan PAD bagi daerah. Peluang ini harusnya ditangkap pemerintah,” kata anggota Komisi I membidangi hukum dan perundang-undangan ini. *nat
DENPASAR,NusaBali
Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry yang turun di Desa Wanagiri, Senin (31/7) kemarin menemui kepala desa, bendesa dan warga Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada Buleleng untuk membahas pengembangan destinasi wisata di desa tersebut.
DPRD Bali menghadirkan Bappeda Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Pemkab Buleleng. Sugawa Korry mengungkapkan, Desa Wanagiri memiliki potensi luar biasa. Desa yang berada di atas Danau Buyan dan Danau Tamblingan serupa dengan Desa Penelokan Kecamatan Kintamani, Bangli dengan pemandangan Danau Batur. “Nah saat ini pariwisata berkembang tanpa ada pengelolaan yang maksimal. Saya usulkan supaya dibuat masterplan dengan pengelolanya nanti adalah desa adat/ desa pakraman setempat dengan pengaturan dan anggaran yang jelas,” ujarnya ditemui NusaBali di Kantor DPD Golkar Bali, usai reses, kemarin.
Dikatakan, dari dialog itu soal pengembangan Desa Wanagiri dengan membuat masterplan sangat mendesak dilaksanakan didukungan Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng. “Master plan ini memperhatikan pengembangan destinasi tanpa merusak kawasan tersebut sebagai kawasan konservasi. Masyarakat setempat harus dilibatkan juga,” ujar politisi Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng ini.
Masterplan nanti juga diikuti dengan sebuah regulasi, dimana pengaturan kawasan dilakukan dengan pola yang jelas dan tegas. “Apa-apa yang boleh ada, fasilitas penunjang yang cocok dikembangkan dikawasan tersebut harus jelas. Yang mendesak saat ini bagi kami adalah lokasi parkir,” tegas Sugawa Korry.
Dikatakan, saat ini di sepanjang jalan yang melewati Desa Wanagiri dengan view Danau Tamblingan dan Danau Buyan ke arah selatan Kota Singaraja. Di kawasan tersebut juga ada destinasi agrowisata, tracking dan sekarang sedang berkembangan destinasi wisata selfie. “Tetapi di kawasan ini juga kawasan konservasi. Kalau kawasan ini ditata, wisatawan di sini bisa mendukung leng of stay (lama tinggal) turis di Buleleng. Maka harus terwujud pengembangan ini,” tegas mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng ini.
Sementara anggota DPRD Bali dari dapil Buleleng I Nyoman Tirtawan secara terpisah mengusulkan kawasan Danau Tamblingan dan Danau Buyan Kabupaten Buleleng dikembangkan sebagai Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) dengan sentuhan Pemprov Bali dan Pemkab Buleleng. Saat ini, kata dia, potensi kawasan ini belum tergarap.
“Jika bicara keindahan alamnya Danau Buyan dan Danau Tamblingan dan kawasan Desa Munduk dan Desa Wanagiri dengan hamparan bukitnya sangat menarik wisatawan. Cuman perlu dipoles dan digarap maksimal. Perlu digarap supaya tidak kalah dengan kawasan tetangga Danau Beratan di Kabupaten Tabanan,” ujar anggota Fraksi Pancabayu DPRD Bali dari Partai NasDem ini.
Politisi asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng ini mengatakan, ketika masyarakat ramai untuk mengabadikan kawasan di Danau Buyan dan Danau Tamblingan dan kawasan Munduk-Wanagiri harus diambil langkah membuat manajemen pariwisata di kawasan ini. “Harus dikelola dengan manajamen pariwisata. Munduk-Wanagiri sudah sangat populer diserbu wisatawan, potensial mendatangkan duit untuk kesejahteraan bagi masyarakat dan PAD bagi daerah. Peluang ini harusnya ditangkap pemerintah,” kata anggota Komisi I membidangi hukum dan perundang-undangan ini. *nat
Komentar