Awal 2024, Kejadian Bencana di Bali Renggut 6 Korban Jiwa
DENPASAR, NusaBali - Sepanjang tahun 2024 kejadian bencana di Bali telah memakan korban jiwa sebanyak 6 orang. Pada bulan Maret lalu sebanyak 4 korban (termasuk dua WNA) meninggal dunia akibat cuaca ekstrem tanah longsor dan pohon tumbang. Jumlah ini menambah korban jiwa yang sebelumnya terjadi pada bulan Januari sebanyak 2 orang.
Laporan kejadian bencana BPBD Provinsi Bali untuk bulan Maret menunjukkan, selain korban jiwa sebanyak 4 orang, satu orang dilaporkan mengalami luka-luka. Adapun bangunan mengalami kerusakan meliputi 13 rumah, 6 sarana ibadah, dan 1 jembatan. “Estimasi kerugian Rp 2,3 miliar,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Bali, Made Rentin, dalam keterangannya, Senin (8/4).
Meski pada bulan April wilayah Bali telah memasuki musim kemarau, Rentin mengatakan Bali masih diintai oleh cuaca ekstrem. Hujan deras di wilayah Badung dan Denpasar pada Kamis (4/4) pagi telah mengakibatkan 4 titik genangan air di Kabupaten Badung dan 4 titik genangan air di Kota Denpasar serta pohon tumbang di 2 titik di Kota Denpasar.
“Antisipasi cuaca ekstrem, BPBD senantiasa berkoordinasi dengan Balai Besar Meteorologi,” jelas Rentin. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali sebelumnya juga telah memetakan jalur-jalur pemudik yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem hidrometeorologi basah di momentum arus mudik Lebaran 2024. Ada beberapa jalur yang harus diwaspadai terkait potensi kejadian pohon tumbang mulai dari jalur Besakih, Karangasem, Bangli di jalur Batur Kintamani, Buleleng jalur Gitgit Denpasar, Badung jalur Mengwitani Singaraja, Tabanan jalur Tabanan Gilimanuk, Klungkung jalur Banjarangkan Goa Lawah, dan Jembrana jalur Gilimanuk Pekutatan.
Rentin mengatakan timnya sudah membentuk kesiapan dalam menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Untuk Idul Fitri tahun ini mereka sudah menyiapkan 21 titik pos pengamanan, 10 pos pelayanan, dan tiga pos terpadu di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, dan Pelabuhan Nusa Penida. Rentin mengungkapkan pada bulan April ini Bali telah memasuki musim kemarau.
Ia menjelaskan, hingga Dasarian III Maret 2024 prakiraan awal musim kemarau di wilayah Provinsi Bali secara umum berkisar di antara bulan Maret-Juni 2024. Daerah yang paling awal diperkirakan memasuki musim kemarau adalah ZOM 434 (Gianyar bagian selatan, Klungkung bagian selatan dan Karangasem bagian selatan) dan ZOM 436 (Nusa Penida). 7 a
Komentar