Arus Mudik Melandai, Sampah Membeludak di Gilimanuk
Pelabuhan
Gilimanuk
Arus Mudik
Sampah Membeludak
Lurah Gilimanuk
Ida Bagus Tony Wirahadikusuma
Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana
Sebanyak 25 petugas kebersihan dan 2 unit truk dikerahkan di Gilimanuk untuk membersihkan sampah yang volumenya naik 4 – 5 kali lipat.
NEGARA, NusaBali
Petugas kebersihan di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, kewalahan membersihkan sampah yang membeludak pascapuncak arus mudik Lebaran 2024. Selama arus mudik Lebaran ini, diperkirakan volume sampah di Gilimanuk mencapai antara 4-5 ton per hari atau naik hingga empat kali lipat dibanding hari biasa.
Dari pantauan, Senin (8/4), petugas kebersihan dari kelurahan setempat tampak sibuk membersihkan sampah di sepanjang jalan menuju pelabuhan. Selian di jalan utama, sampah juga berserakan di area Terminal Kargo Gilimanuk dan jalan gang-gang yang dijadikan jalur alternatif ke pelabuhan.
Petugas bersama sejumlah warga setempat bahu membahu membersihkan berbagai sampah yang ditinggalkan para pemudik. Untuk pembersihan seluruh sampah itu diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu sehari.
Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, mengatakan selama arus mudik Lebaran ini, ada sebanyak 25 petugas kebersihan yang disiagakan di Gilimanuk. Kemudian ada 2 truk sampah yang diback up dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana. Selama arus mudik ini, pihaknya telah mengimbau masyarakat dan pemudik untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Sudah dipasang spanduk imbauan agar tidak membuang sampah sembarangan. Di titik-titik kepadatan juga sudah disediakan tempat sampah," ujar Gus Tony.
Menurut Gus Tony, para petugas kebersihan juga sudah melakukan pembersihan setiap hari. Pembersihan dilakukan saat waktu ataupun area senggang di sepanjang jalur yang dilalui pemudik.
"Pada hari normal, volume sampah di Gilimanuk hanya sekitar 1 ton per hari. Namun, saat arus mudik, jumlahnya bisa mencapai 4-5 ton per hari. Peningkatan volume sampah terjadi sejak H-5 Lebaran," ucap Gus Tony.
Gus Tony menegaskan, masalah sampah ini masih terus tejadi setiap ada antrean ataupun kepadatan di Gilimanuk. Di satu sisi, pihaknya di Gilimanuk tengah getol menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mengelola sampah dengan baik.
Untuk itu, pihaknya sangat prihatin dengan kebiasaan masyarakat yang nyampah sembarangan dan berharap kebiasaan buruk itu bersama-sama diperbaiki. "Mari bersama-sama jaga lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan," kata Gus Tony yang juga mantan Sekretaris Kelurahan Gilimanuk. 7 ode
Komentar