Bupati Suwirta Pimpin Pemungutan Sampah Plastik
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memimpin ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) memungut sampah terutama jenis plastik di sejumlah pantai di Klungkung daratan, Selasa (1/8).
SEMARAPURA, NusaBali
Kegiatan ini merupakan komitmen Pemkab Klungkung dalam memerangi sampah plastic, sekaligus untuk menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017.
Di Pantai Tegal Besar, Bupati Suwirta ikut memulung dan melengkapi diri dengan kantong plastic. Dia tanpa ragu mengais dan mengambil sampah plastik yang sudah bercampur dengan kotoran dan sampah organik yang sudah membusuk. Sampah ini, selain karena kiriman saat musim hujan, juga karena sejumlah desa belum memiliki Tempat Pengolahan Sampah (TPS). Sehingga ada warga sengaja membuang sampah ke selokan yang bermuara ke laut.
Para ASN pun ikut tergerak setelah melihat aksi Bupati Nyoman Suwirta mengais sampah. Meski tanpa pelindung tangan dan masker, Bupati serta jajaranya membongkar gundukan sampah untuk berburu sampah plastik. “Jika tidak dikomandoi seperti ini mereka para pegawai itu tidak akan ikut bergerak mengambil sampah,” ujar Bupati Suwirta sambil mengais sampah di tengah asap pembakaran sampah.
Ditambahkan pula, sampah organik dan plastik yang telah bercampur mestinya tidak dibakar. Namun harus dipilah. Karena jika dibakar akan menimbulkan polusi dan mengganggu kesehatan.
Setelah puluhan kantong plastik yang berisikan sampah plastik berhasil dikumpulkan, selanjutnya dibawa ke workshop Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung untuk dipilah dan kemudian dibawa ke Bank Sampah. Bupati Suwirta mengatakan ini merupakan aksi awal sebelum nanti pada pertenghan Agustus akan diselenggarakan aksi massal perburuan sampah plastik.
Aksi massal ini nantinya akan melibatkan seluruh masyarakat Klungkung, mulai dari krama banjar, siswa sekolah, ASN sampai pihak swasta. “Banyaknya volume dan sulitnya penanganan sampah, utamanya plastik yang dihasilkan dari berbagai produk makanan dan minuman memerlukan sebuah aksi serentak untuk menanggulanginya. Maka dari itu seluruh komponen masyarakat Klungkung akan kami libatkan pada aksi perburuan sampah plastic massal pertengahan Agustus nanti,” ujar Bupati Suwirta optimis.
Menurut Bupati Suwirta berbagai program sudah dilaksanakan dalam upaya memerangi sampah non organik. Di antaranya, sosialisasi pendirian Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), pembuatan ecobrick, terakhir dengan menjalin kerjasama antara para produsen produk makanan minuman dan industri yang menghasilkan sampah plastik. Namun semua program itu tidak akan berhasil jika tidak diikuti seluruh komponen masyarakat. "Saya harap seluruh masyarakat ikut bergerak dalam aksi massal nanti, dan tidak berhenti di situ saja, namun terus berlanjut secara rutin," ujar Bupati asal Nusa Ceningan. Di tempat terpisah, yakni di Pantai Klotok, Wakil Bupati Made Kasta juga memimpin ratusan ASN melakukan aksi perburuan sampah plastik. *wa
Di Pantai Tegal Besar, Bupati Suwirta ikut memulung dan melengkapi diri dengan kantong plastic. Dia tanpa ragu mengais dan mengambil sampah plastik yang sudah bercampur dengan kotoran dan sampah organik yang sudah membusuk. Sampah ini, selain karena kiriman saat musim hujan, juga karena sejumlah desa belum memiliki Tempat Pengolahan Sampah (TPS). Sehingga ada warga sengaja membuang sampah ke selokan yang bermuara ke laut.
Para ASN pun ikut tergerak setelah melihat aksi Bupati Nyoman Suwirta mengais sampah. Meski tanpa pelindung tangan dan masker, Bupati serta jajaranya membongkar gundukan sampah untuk berburu sampah plastik. “Jika tidak dikomandoi seperti ini mereka para pegawai itu tidak akan ikut bergerak mengambil sampah,” ujar Bupati Suwirta sambil mengais sampah di tengah asap pembakaran sampah.
Ditambahkan pula, sampah organik dan plastik yang telah bercampur mestinya tidak dibakar. Namun harus dipilah. Karena jika dibakar akan menimbulkan polusi dan mengganggu kesehatan.
Setelah puluhan kantong plastik yang berisikan sampah plastik berhasil dikumpulkan, selanjutnya dibawa ke workshop Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung untuk dipilah dan kemudian dibawa ke Bank Sampah. Bupati Suwirta mengatakan ini merupakan aksi awal sebelum nanti pada pertenghan Agustus akan diselenggarakan aksi massal perburuan sampah plastik.
Aksi massal ini nantinya akan melibatkan seluruh masyarakat Klungkung, mulai dari krama banjar, siswa sekolah, ASN sampai pihak swasta. “Banyaknya volume dan sulitnya penanganan sampah, utamanya plastik yang dihasilkan dari berbagai produk makanan dan minuman memerlukan sebuah aksi serentak untuk menanggulanginya. Maka dari itu seluruh komponen masyarakat Klungkung akan kami libatkan pada aksi perburuan sampah plastic massal pertengahan Agustus nanti,” ujar Bupati Suwirta optimis.
Menurut Bupati Suwirta berbagai program sudah dilaksanakan dalam upaya memerangi sampah non organik. Di antaranya, sosialisasi pendirian Bank Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), pembuatan ecobrick, terakhir dengan menjalin kerjasama antara para produsen produk makanan minuman dan industri yang menghasilkan sampah plastik. Namun semua program itu tidak akan berhasil jika tidak diikuti seluruh komponen masyarakat. "Saya harap seluruh masyarakat ikut bergerak dalam aksi massal nanti, dan tidak berhenti di situ saja, namun terus berlanjut secara rutin," ujar Bupati asal Nusa Ceningan. Di tempat terpisah, yakni di Pantai Klotok, Wakil Bupati Made Kasta juga memimpin ratusan ASN melakukan aksi perburuan sampah plastik. *wa
1
Komentar