Kehadiran Pemain Asing Bikin IBL Kian Kompetitif
IBL Kian Kompetitif
Pemain Asing
Basketball Champions League (BCL) Asia
Triadnjanaadi Lokatanaya
Atlet Bali
JAKARTA, NusaBali - Legenda olahraga bola basket Indonesia asal Bali Triadnjanaadi Lokatanaya menyebut kehadiran pemain asing yang banyak dan berkualitas dalam Indonesian Basketball League (IBL) membuat kompetisi itu semakin kompetitif atau bersaing dengan perkembangan basket di luar negeri.
Triadnjanaadi menjelaskan, keberhasilan Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya Jakarta yang lolos dari putaran pertama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 merupakan buah dari ketatnya persaingan di IBL dan salah satu faktornya karena kehadiran pemain asing.
"Kompetisi IBL yang ketat dengan hadirnya para pemain-pemain asing berkualitas menjadi bekal berharga bersaing di kompetisi internasional seperti BCL Asia," kata pria yang kerap disapa Tri itu di laman IBL, Senin (8/4).
Forward asal Bali yang ikut membawa Indonesia meraih medali perunggu SEA Games 1993 dan 1999 itu menilai, sukses kedua tim tersebut karena permainan klub-klub lain di IBL musim ini sudah semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga mendongkrak kualitas kompetisi secara menyeluruh.
Menurut Tri, persaingan ketat di kompetisi dalam negeri membuat klub dan pemain semakin siap bersaing di ajang internasional. Dia memberi contoh, sukses tim Indonesia pertama kali meraih medali perunggu SEA Games 1993 di Singapura, salah satu faktornya didasari ketatnya kompetisi Kobatama (sebutan IBL dulu) dan itu didorong kehadiran pemain asing berkualitas.
"Walau saat itu tim inti banyak pemain muda, dengan bekal kompetisi ketat serta persiapan dan try out, akhirnya kami berhasil meraih medali perunggu untuk pertama kalinya," ujar Tri.
Hal senada juga disampaikan mantan Direktur Indonesian Basketball League (IBL) Ary Sudarsono, dengan menyebut kualitas turnamen bola basket kasta tertinggi di Indonesia itu kini sudah semakin kompetitif atau bersaing dengan perkembangan basket di luar negeri.
Dia mengatakan, fakta itu dibuktikan dengan keberhasilan Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya Jakarta lolos dari putaran pertama Kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 yang diselenggarakan di Ulaanbaatar, Mongolia, pada 3-7 April.
"Selamat kepada Pelita dan Prawira dan juga kepada IBL, sukses ini juga menunjukkan hasil dari ketatnya persaingan pada kompetisi IBL," kata Ary Sudarsono.
Ary mengaku bangga dan gembira dengan kesuksesan Pelita Jaya dan Prawira Harum Bandung yang bisa melangkah ke putaran kedua kompetisi yang baru pertama kali dibuat oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) itu.
Ary selaku direktur IBL pada 2023 juga berharap, sukses kedua klub tersebut akan berlanjut di putaran kedua kualifikasi yang diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta, Indonesia, pada 23-26 April, sehingga nanti bisa tampil dalam kompetisi bergengsi itu.
Dalam perjalanan mengarungi putaran pertama Kualifikasi BCL Asia 2024 di Ulaanbaatar, Mongolia pada 3-7 April, Pelita langsung mendapat tiket ke putaran kedua setelah menjadi juara Grup A.
Klub runner up IBL musim 2023 itu menyapu bersih tiga pertandingan di grup dengan melibas Hi-Tech Basketball Club (Thailand), Ulaanbaatar Xac Broncos (Mongolia), dan Adroit Club (Singapura).
Sedangkan, Prawira yang pada penyisihan menjadi runner up Grup B dengan bermodal dua kemenangan dan satu kekalahan, akhirnya bisa lolos ke putaran kedua kualifikasi. ant
Komentar