Baliho ‘Giri Untuk Bali’ Bermunculan, Giri Prasta Tak Mau Berandai-andai

Pasalnya, di sejumlah lokasi di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar mulai terpasang baliho yang bertuliskan ‘Giri Prasta Untuk Bali, Kawal Sampai Jadi’. Terkait adanya dukungan tersebut, Bupati Giri Prasta mengaku tak mau berandai-andai jika mendapatkan rekomendasi.

Ditemui dalam sebuah acara, Jumat (12/4), Bupati Giri Prasta mengaku tidak mengetahui siapa yang memasang maupun yang memberikan instruksi pemasangan baliho tersebut. “Saya tidak tahu, maaf demi Tuhan saya tidak tahu. Nanti jangan bilang saya nyuruh ya,” ujarnya.

Menurut Ketua DPC PDIP Badung ini, meski banyak dukungan untuknya yang muncul menjelang pelaksanaan Pilgub Bali 2024, namun Giri Prasta menegaskan dirinya tidak mencalonkan diri dalam Pilgub Bali. “Oh tidak, sudah pasti tidak (mencalonkan diri). Saya akan menghormati penuh keputusan Presiden RI Kelima (Ketua Umum PDIP) Ibu Hj Megawati Soekarnoputri,” tegasnya. Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung ini juga menepis adanya kabar akan menyaingi Wayan Koster (Ketua DPD PDIP Bali) untuk merebut rekomendasi menjadi Bakal Calon Gubernur Bali. Bahkan dia tidak ingin berandai-andai jika akan mendapatkan rekomendasi. 

“Jangan berandai-andai dulu lah,” sebutnya. Bagaimana dengan dukungan terhadap calon di Pilkada, termasuk Pilkada Badung 2024? Giri Prasta mengaku belum memunculkan calon yang akan diusung, termasuk di Pilkada Badung 2024.

“Belum, itu belum. Khusus di Kabupaten Badung nanti akan ada ketentuan dari DPP. Nanti kemungkinan besar akan ada pendaftaran bakal calon, seperti dulu. Siapa itu akan diserahkan kepada DPP. Kami kan tidak pernah melampaui keputusan partai,” pungkas Bupati Badung dua periode ini. Untuk diketahui baliho ‘Giri Untuk Bali’ bermunculan di sejumlah tempat, seperti terlihat di persimpangan Beringkit dekat Mapolres Badung, serta Jalan Raya Kapal dekat pertigaan Patung Hanoman. 

Sementara di wilayah Kota Denpasar terlihat di sudut Stadion I Gusti Ngurah Rai, Jalan WR Supratman Denpasar. Belum diketahui siapa kelompok, relawan atau organisasi yang memasang baliho, sebab tidak ada tercantum dalam baliho tersebut. Kehadiran baliho-baliho ini pun memantik banyak spekulasi di masyarakat dan membuat suhu politik jelang Pilkada di Bali sedikit menghangat. 7 ind