Tumpek Krulut, Sekaa Gong Rohana Dharma Sattwika Laksanakan Otonan
DENPASAR, NusaBali.com - Bertepatan dengan Tumpek Krulut, Saniscara Keliwon Krulut, Sabtu (13/4), Sekaa Gong Rohana Dharma Sattwika melaksanakan otonan gong di Banjar Kebonkuri Mangku, Kesiman, Denpasar Timur.
Kegiatan otonan gong ini rutin dilaksanakan setiap 6 bulan sekali bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut. Upacara kali ini dipuput oleh Jro Mangku Pemayun Kahyangan Desa Adat Kesiman, Jro Mangku I Wayan Jawas.
Menurut I Made Nadi, 37, selaku Ketua Sekaa Gong sekaligus Prajuru Adat Banjar Kebonkuri Mangku Kesiman, makna di balik pelaksanaan Tumpek Krulut ini adalah memohon kehadapan Hyang Iswara agar rasa cinta dan kasih sayang antar sesama dapat terwujud.
Lebih lanjut, Nadi menjelaskan bahwa makna penting lainnya adalah mencintai pekerjaan dan menjalankannya dengan rasa tulus ikhlas, serta saling asah asih asuh antar manusia melalui sarana gamelan (Seni Karawitan).
Peran Kelian Gong/Prajuru Banjar dalam hal ini, lanjut Nadi, adalah membantu pelaksanaan upacara/upakara yang dijalankan serta memohon kehadapan Dewa Iswara atas asung kertha wara Nugraha-Nya.
"Dalam hal sakala, kegiatan ini dapat memupuk rasa kebersamaan sekaa gong dalam menjalankan aktivitas swadharma ngayah," jelas Nadi.
"Sedangkan dalam hal niskala, untuk memohon keselamatan dan kerahayuan agar sekaa gong ini tetap ajeg lan lestari," tambahnya.
Harapannya, dengan dilaksanakannya piodalan gong ini, seni dan budaya Bali, khususnya seni karawitan Bali, dapat tetap eksis, ajeg, dan lestari.*m03
1
Komentar