Pj Gubernur Nuwek Banten Bagia Pula Kerti
Tandai Nyineb Karya Ida Bhatara Turun Kabeh Besakih
Pj Gubernur
Nuwek Banten Bagia Pula Kerti
Sang Made Mahendra Jaya
Palinggih Padma Tiga
Pura Agung Besakih
Ida Dalem Semara Putra
Puri Agung Klungkung
AMLAPURA, NusaBali - Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bersama Ida Dalem Semara Putra dari Puri Agung Klungkung melakukan prosesi nuwek (menusuk) banten Bagia Pula Kerti menandai Nyineb Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem pada Redite Umanis, Merakih, Minggu (14/4) sore.
Tiga Sulinggih muput saat prosesi Nyineb ini, yakni Ida Pedanda Gede Rai Tianyar dari Geria Menara, Desa/Kecamatan Sidemen, Ida Sri Bhawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun dari Geria Kedhatuan Kawista, Blatungan, Tabanan, dan Ida Pedanda Gede Swabawa Karang Adnyana dari Geria Karang, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem.
Juga hadir Pangrajeg Karya Jro Mangku Widiartha, dan Pangemit karya Ida Rsi Agung Sogata Suprabu Karang dari Geria Buduk, Badung. Nuwek banten bagia, dan terakhir nuwek banten pula kerti menggunakan tombak, menurut I Gusti Mangku Jana, Pamangku di Pura Penataran Agung Besakih yang mengkoordinasikan pamuspaan mengatakan agar umat Hindu mendapatkan berkah kerahayuan.
"Banten bagia pula kerti sebagai lambang kebahagiaan untuk umat sedharma, selanjutnya dipendem agar tumbuh mekar memberikan kebahagiaan," ujar I Gusti Mangku Jana. Hal sama diungkapkan Ida Pedanda Gede Swabawa Karang Adnyana. "Nuwek banten bagia dan pulakerti, artinya nuwek kebaikan agar umat sedharma dapat berkah kebahagiaan," jelasnya.
Di kesempatan itu Pangrajeg Karya yang juga Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha melaporkan pemasukan selama berlangsung karya sebesar Rp 7,88 miliar, nominal itu berasal dari sisa anggaran tahun 2023 sebesar Rp 3,97 miliar, bantuan Pemprov Bali Rp 1,73 miliar, dana punia Pemkab Karangasem Rp 35 juta, Pemkab Klungkung Rp 20 juta, Pemkab Gianyar Rp 10 juta, Pemkab Bangli Rp 50 juta, Pemkab Badung Rp 100 juta, Pemkab Buleleng Rp 15 juta, Kota Denpasar Rp 25 juta, Pemkab Jembrana Rp 15 juta, Pemkab Tabanan Rp 20 juta, punia umat Rp 625 juta, dan lain-lain,
Sedangkan pengeluaran sebesar Rp 4,788 miliar, sehingga tersisa saldo Rp 3,98 miliar. “Saldo itu akan digunakan untuk biaya perbaikan palinggih,” kata Mangku Widiartha. Selanjuitnya Ida Bhatara Kabeh katuran nyineb di Pura Soring Ambal-Ambal, selanjutnya Ida Bhatara dipundut (diusung) ke pura soang-soang. Untuk diketahui puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih digelar pada Purnama Kadasa, Redite Kliwon Pujut, Minggu (24/3) lalu.
Untuk pelaksanaan nyejer Karya Ida Bhatara Turun Kabeh dilaksanakan selama 21 hari terhitung mulai tanggal 25 Maret sampai dengan 14 April 2024 di Pura Agung Besakih. 7 k16
Komentar