PDIP Bangli Usul Dua Paket Cagub-Cawagub
Paket Koster-Giri Prasta dan Koster-Cok Ace
Bendahara DPC PDIP Bangli, Ketut Suastika mengungkapkan dalam rapat ada usulan nama, namun yang mendominasi paket Koster-Giri Prasta, lalu Koster-Cok Ace.
BANGLI, NusaBali
Jajaran DPC PDI Perjuangan (PDIP) Bangli menggelar rapat khusus dan internal di Sekretariat DPC PDIP Bangli di lingkungan LC Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli pada, Senin (15/4). Rapat ini mengagendakan penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bangli serta bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Dalam rapat yang dihadiri jajaran DPC hingga PAC PDIP se-Bangli dan Fraksi PDIP DPRD Bangli ini untuk kandidat Cabup-Cawabup Bangli aspirasi yang muncul untuk kembali mengusung pasangan incumbent Sedana Arta dan Wayan Diar. Menariknya untuk aspirasi kandidat Cagub-Cawagub Bali, PDIP Bangli memunculkan dua paket, yakni paket Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta dan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Koster-Cok Ace).
Wayan Koster merupakan Gubernur Bali periode 2018-2023 yang berpasangan dengan Cok Ace sebagai Wakil Gubernur. Politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini juga merupakan Ketua DPD PDIP Provinsi Bali. Sementara Giri Prasta merupakan Bupati Badung dua periode 2015-2020-2020-2025 dan juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Badung.
Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan DPC PDIP Bangli menggelar rapat internal dengan dihadiri seluruh struktur DPC, pengurus di jajaran PAC, serta seluruh calon legislatif (Caleg) terpilih. Rapat dalam rangka penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bangli serta bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada 2024 ini.
"Dari aspirasi pengurus seluruh kecamatan untuk bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, disepakati 1 paket nama, yakni Sedana Arta dan Wayan Diar," ungkapnya.
Kemudian untuk bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur muncul dua paket nama, yakni paket Koster-Giri Prasta dan paket Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace).
"Kita sepakat bahwa pembangunan visioner yang dipondasikan oleh Pak Koster bisa berlanjut. Dan bagaimana proses regenerasi juga disiapkan. Sehingga bisa menjawab kebutuhan untuk Bali saat ini dan juga soliditas dan kebesaran partai," kata Sedana Arta didampingi Sekretaris DPC PDIP Bangli, Wayan Diar. Sementara itu, Bendahara DPC PDIP Bangli, Ketut Suastika menambahkan dalam rapat ada usulan nama-nama, namun memang yang mendominasi Koster-Giri Prasta. Disusul Koster-Cok Ace.
Diakui, dalam beberapa kesempatan saat Cok Ace ke Bangli, dirinya sempat menyampaikan bahwa cukup sekali menjadi wakil gubernur. "Apapun nanti keputusan partai wajib kita perjuangkan. Untuk tingkat provinsi 2 paket dan di Kabupaten (Bangli) final 1 paket nama," sebutnya. Hasil rapat di DPC PDIP Bangli ini akan diajukan ke DPP melalui DPD PDIP Provinsi Bali. Sementara disinggung terkait koalisi menyongsong Pilkada Bangli, 27 November 2024 nanti, Sedana Arta mengaku sudah ada pembahasan di internal. PDIP tetap membuka komunikasi dengan seluruh partai politik.
"Teman-teman masukan banyak sekali, pada prinsipnya membuka komunikasi dengan seluruh partai politik," kata politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli ini. Seperti diketahui PDIP dengan raihan 20 kursi di DPRD Bangli dapat mengusung calon bupati dan wakil bupati secara mandiri. Diakui pula, komunikasi secara formal belum ada, namun sudah sering komunikasi antar fraksi di DPRD. "Sifatnya baru informal. Mungkin dalam waktu dekat akan ada pembicaraan lebih serius," terangnya.
Terpisah Bupati Badung yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Badung, I Nyoman Giri Prasta mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas sejumlah aspirasi yang ditujukan kepada dirinya untuk maju di Pilgub Bali, November 2024 nanti. Walaupun demikian, Giri Prasta tegas mengatakan tunduk pada instruksi partai (DPP PDIP).
"Saya kira tidak. Tapi yang namanya aspirasi bagus sekali. Saya akan menghormati rekomendasi nanti yang dikeluarkan oleh ibu Ketua Umum (Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Red)," ujar Giri Prasta saat memberi sambutan dalam acara HUT ke-7 Jagabaya Dulang Mangap di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Minggu (14/4). Bupati asal Desa Pelaga Kecamatan Petang, Badung ini menambahkan PDIP selama ini lebih memperhatikan incumbent untuk kembali maju dalam Pilkada.
"Di PDI Perjuangan selama ini kan incumbent. Incumbent itu diprioritaskan. Saya kira ini kita harus dijaga dengan baik. Terkait aspirasi saya menyampaikan terima kasih. Saya akan tetap berbuat dengan siapapun yang ada di Bali maupun nasional," ucapnya menanggapi munculnya aspirasi dukungan yang disampaikan Ketua Umum Jagabaya Dulang Mangap, Gede Pasek Suardika (GPS).
Sementara dalam sambutannya di acara perayaan HUT ke-7 Jagabaya Dulang Mangap, Ketum Jagabaya Dulang Mangap, Gede Pasek Suardika mengatakan dukungan yang diberikan kepada Giri Prasta karena telah terbukti dalam kepemimpinannya di Kabupaten Badung. Bahkan tak hanya Badung, program-program Giri Prasta dirasakan ke seluruh Bali. "Wawu dadi (baru jadi) Bupati Badung saja sudah dirasakan semeton seluruh Bali. Napi biin dados (apalagi jadi) Gubernur Bali. Pasti lebih dirasakan," kata Pasek Suardika alias GPS disambut tepuk tangan ‘pecalang’ Pasek yang hadir.
GPS yang pernah duduk menjadi Anggota DPR RI dan DPD RI ini menilai, Giri Prasta merupakan sosok pemimpin yang tidak pandang bulu, serta diterima oleh seluruh kalangan masyarakat. Tidak memandang apapun agama dan klannya. "Jadi yang dibutuhkan masyarakat adalah pemimpin yang bisa mengayomi, pemimpin yang diterima semua pihak," katanya. Meskipun bersemangat mendukung Giri Prasta, GPS tetap memberikan kebebasan kepada para anggota Jagabaya Dulang Mangap dalam menentukan pilihannya, karena baginya berbeda pilihan adalah hak dan hal yang wajar. Namun dalam hal ini, kata GPS, tugas Jagabaya Dulang Mangap saat ini mendoakan agar Giri Prasta mendapat rekomendasi dari induk Partainya, PDI Perjuangan. 7 esa, ind
1
Komentar