Libur Lebaran, 80 Persen Kamar The Apurva Kempinski Bali Terjual
MANGUPURA, NusaBali - Menyusul liburan panjang Lebaran tahun ini, sejumlah hotel di Badung mencatatkan kenaikan signifikan dalam tingkat okupansi, dengan angka rata-rata mencapai 80 persen. Salah satunya adalah hotel The Apurva Kempinski Bali, yang terletak di kawasan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan.
Melody Siagian selaku Director of Marketing Communication The Apurva Kempinski Bali, mengatakan lonjakan okupansi ini terutama disebabkan meningkatnya kedatangan turis domestik selama periode libur sekolah dan long weekend. “Ada peningkatan signifikan, bukan hanya di hotel kami tetapi juga secara keseluruhan di industri pariwisata Bali,” kata Melody.
Dari total 475 kamar yang tersedia, sekitar 80 persen kamar berhasil terjual selama periode Lebaran. Sebagian besar tamu merupakan wisatawan domestik, meskipun terdapat juga beberapa wisatawan dari Australia.
Untuk mengantisipasi kedatangan tamu dalam jumlah besar, Melody mengatakan jika tim operasional hotel telah melakukan berbagai persiapan. “Kami selalu melakukan pemeliharaan rutin agar tamu merasa aman dan nyaman. Kami juga memastikan bahwa level pelayanan kami tetap terjaga,” jelasnya.
Selain itu, selama periode Lebaran, Melody mengaku tidak menyediakan promosi khusus, namun tetap menawarkan berbagai pilihan makan di restoran. Melody menambahkan bahwa dibandingkan tahun 2023, terjadi penurunan dalam fenomena ‘revenge traveling’ yang populer pasca-pandemi, dengan lebih banyak wisatawan Indonesia yang memilih untuk berkunjung ke destinasi luar negeri seperti Thailand, Jepang, dan Singapura.
Meskipun bulan ini tergolong sebagai low season, periode Lebaran selalu mengalami peningkatan okupansi. Ke depan, pihaknya tetap berkomitmen pada strategi marketing untuk meningkatkan pengalaman tamu melalui pelayanan dan fasilitas berkualitas.
“Harapan kami adalah The Apurva Kempinski Bali tidak hanya menjadi inspirasi tapi juga menjadi pilihan nomor satu di Indonesia,” ucapnya.
Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung menyebut okpunsi hotel selama periode libur Lebaran mencapai 80 persen.
Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, mengatakan tingkat hunian hotel di Gumi Keris selama libur Lebaran tahun ini tercatat tembus 80 persen. Hal ini imbas langsung dari meningkatnya kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.
Menurut Rai Suryawijaya, tidak hanya wisatawan domestik (wisdom) yang banyak berkunjung, wisatawan mancanegara (wisman) juga ramai berlibur ke Bali. Alhasil, tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke Bali saat libur panjang Idul Fitri mempengaruhi tingkat hunian hotel.
“Jadi libur kali ini tentu mempengaruhi tingkat hunian hotel di Badung. Bahkan rata-rata tingkat okupansi hotel mencapai 80 persen,” ujar Rai Suryawijaya, Senin (15/4).
Untuk di Badung sendiri, Rai Suryawijaya menyebut hotel yang banyak dihuni wisatawan yakni di wilayah Nusa Dua dan sekitarnya. Namun, bukan berarti daerah lain tidak kecipratan, Wakil Ketua PHRI Bali ini juga membeberkan meningkatnya okupansi hotel juga menyebar seperti di kawasan Denpasar dan Ubud, Gianyar. “Ubud juga ramai kunjungan. Banyak juga wisatawan yang berlibur di kawasan tersebut,” ucapnya.
Tingginya jumlah kunjungan ini, lanjut Rai Suryawijaya, tak lepas lantaran perekonomian sudah mulai pulih. Berbeda dengan tahun lalu ketika masih dalam masa recovery karena Pandemi Covid-19. 7 ol3, ind
1
Komentar