Pusat Perbaikan dan Penjualan Alat Printer Terbakar
Sempat Dua Kali Listrik Mati
Pusat Perbaikan
Alat Printer KCN
Desa Pemecutan Kaja
Kasi Humas Polresta Denpasar
AKP I Ketut Sukadi
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan peristiwa kebakaran ini masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
DENPASAR, NusaBali
Musibah kebakaran kembali terjadi. Kali ini pusat perbaikan dan penjualan spare part atau alat printer, Kreasindo Citra Nusantara (KCN) yang berada di Jalan Cokroaminoto Nomor 17 A, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara terbakar, pada Senin (15/4) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Toko milik Sandi Liadinata itu ludes beserta isinya. Korban mengalami kerugian ditaksir hingga Rp 4 miliar.
Belum diketahui secara persis pemicu terjadinya kebakaran tersebut. Menurut kesaksian dari karyawan toko yang ada di lokasi sebelum kebakaran terjadi sempat listrik mati sebanyak dua kali akibat meteran jeglek. Meteran listrik pertama jeglek terjadi sekitar pukul 22.30 Wita. Kemudian meteran dihidupkan lagi oleh karyawan yang jaga saat itu. Pukul 22.35 Wita listrik kembali mati, lalu dihidupkan lagi.
“Peristiwa listrik mati ini sudah sering terjadi. Saya tidak tahu penyebabnya. Mungkin pengaruh daya meterannya kurang atau bagaimana. Setelah dua kali listrik mati terjadilah kebakaran,” ujar salah seorang karyawan mengaku bernama Risdina Kaka, 32, ditemui di lokasi, Selasa (16/4) pagi.
Risdina mengaku, di tempat tersebut ada tiga meteran listrik. Namun, hanya meteran listrik yang ada di bagian daput yang kerap jeglek.
Setelah mati listrik yang kedua, Risdina yang saat itu bersama dengan karyawan yang lainnya Ade Darisqi, 27, melihat ada percikan api di plafon dapur. Api dengan cepat membesar menghanguskan plafon dan seisinya.
Melihat ada kobaran api, Risdina dan Ade panik. Keduanya keluar berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Parahnya lagi mereka tidak menyimpan nomor telepon pemadam kebakaran. Mendengar teriakan keduanya warga berdatangan untuk melakukan upaya pemadaman secara manual.
“Kami hanya bisa berteriak minta tolong warga karena tidak pegang nomor pemadam kebakaran. Untungnya warga yang datang ada yang punya nomor telepon pemadam kebakaran. Sekitar 30 menit kemudian tim pemadam tiba di,” ungkap Risdina.
Pada saat tim pemadam kebakaran tiba di TKP, api yang awalnya muncul di dapur itu sudah sampai ke bangunan gudang penyimpanan printer. Api dengan cepat merembet karena banyak benda yang mudah terbakar.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan peristiwa kebakaran ini masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
“Tim pemadam yang datang ke TKP membutuhkan waktu dua jam untuk bisa menjinakkan api. Api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke bagunan rumah warga sekitar,” ujar AKP Sukadi.
“Untuk penyebab kebakaran belum diketahui. Masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan Unit Inafis atau Labfor Denpasar,” imbuhnya. 7 pol
Komentar