Pohon Tumbang Timpa Warung Makan
Pohon perindang tumbang menimpa warung makan sekaligus rumah warga di Jalan Gunung Agung, Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Selasa (1/8).
NEGARA, NusaBali
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Akibat kejadian itu penyewa rumah makan sekaligus tempat tinggal itu, Gorbi, 26, mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Informasinya, pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wita. Sebelum kejadian, warga sekitar memastikan tidak ada angin kencang. Namun pohon perindang jenis santen setinggi 15 meter di timur jalan itu, tiba-tiba tumbang dan akarnya tercerabut. Pohon itu langsung menimpa warung makan sekaligus rumah tempat tinggal hingga menyebabkan atap hancur. Atap asbes untuk emperan warung makan yang baru direhab pemiliknya itu ikut roboh.
Saksi mata, Nur Niba, 40, yang merupakan penjual sate di sebelah warung makan mengatakan, saat kejadian pohon tumbang tidak ada pelanggan di warung makan tersebut. Saat itu, ada dua karyawan warung makan. Mereka luput dari maut karena diam di sisi utara. “Emperan warung sama rumah hancur,” ujar Nur Riba.
Istri pemilik warung makan dan karyawan enggan bercerita tentang musibah tersebut. Istri korban memperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah karena baru rehab warung. “Kemarin rehab habis Rp 20 juta,” ujarnya singkat dan bergegas masuk kamar. Sementara Camat Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jembrana yang kemudian terjun melakukan proses evakuasi. Diduga, pohon perindang berusia puluhan tahun itu tumbang karena dihempas angina kencang. *ode
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Akibat kejadian itu penyewa rumah makan sekaligus tempat tinggal itu, Gorbi, 26, mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Informasinya, pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wita. Sebelum kejadian, warga sekitar memastikan tidak ada angin kencang. Namun pohon perindang jenis santen setinggi 15 meter di timur jalan itu, tiba-tiba tumbang dan akarnya tercerabut. Pohon itu langsung menimpa warung makan sekaligus rumah tempat tinggal hingga menyebabkan atap hancur. Atap asbes untuk emperan warung makan yang baru direhab pemiliknya itu ikut roboh.
Saksi mata, Nur Niba, 40, yang merupakan penjual sate di sebelah warung makan mengatakan, saat kejadian pohon tumbang tidak ada pelanggan di warung makan tersebut. Saat itu, ada dua karyawan warung makan. Mereka luput dari maut karena diam di sisi utara. “Emperan warung sama rumah hancur,” ujar Nur Riba.
Istri pemilik warung makan dan karyawan enggan bercerita tentang musibah tersebut. Istri korban memperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah karena baru rehab warung. “Kemarin rehab habis Rp 20 juta,” ujarnya singkat dan bergegas masuk kamar. Sementara Camat Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jembrana yang kemudian terjun melakukan proses evakuasi. Diduga, pohon perindang berusia puluhan tahun itu tumbang karena dihempas angina kencang. *ode
Komentar